SUMSEL

Waspada Kabut Asap, Potensi Kebakaran Hutan di OKI Meningkat

Sibernas.com, Palembang-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika melihat bahwa Ogan Komering Ilir (OKI) menjadi wilayah paling berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan di Sumsel.

Sebab, kini sudah mendekati hari ke 50 tanpa hujan (HTH) dampak dari musim kemarau, dengan begitu terjadi pula peningkatan hotspot atau titik panas.

Kepala Stasiun Klimatologi Kelas I Sumsel Wandayantolis dalam keterangannya menyampaikan peringatan akan ponesi itu.
Meningkatnya titik panas itu mudah sekali membentuk fire spot titik api dan berpotensi kebakaran hutan dan lahan atau karhutla.

Cuaca ini juga peringatan akan ancaman kekeringan yang disebabkan El Nino, apalagi El Nino terjadi bertepatan dengan musim kemarau. Kondisi itu juga akan meningkatkan potensi kekeringan dii sejumlah wilayah termasuk di Sumsel.

Lihat Juga :  Pemkab Muba Kirim 7 Peserta Untuk Mengikuti Pelatihan Kepemimpinan Administrator

Pihaknya juga mengimbau jangan sampai ada warga yang membakar sekecil apapun apalagi di hutan, jika banyak terjadi kebakaran maka kualitas udara akan kering.

Pihaknya sudah sampaikan sejak 21 Agustus hingga 1 September kepada seluruh stakeholder di Sumsel untuk dapat mengantisipasi berbagai kemungkinan. Kekeringan ini menimbulkan dampak potensi karhutla dan akan merembet ke potensi bencana kabut asap.

Bahkan dari laporan yang masuk juga satgas sudah mulai kesulitan karena meluasnya lahan-lahan terindikasi hotspot. Saat ini berdasarkan pantauan stasiun klimatologi, curah hujan sangat rendah ditambah bertiupnya angin dari arah timuran Kota Palembang.

Reporter: Reno

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.