PENDIDIKAN

Orang Tua Siswa Keberatan Diminta Uang Sumbangan Perpisahan Rp 210 Ribu, Ini Penjelasan Komite SMPN 46 Palembang

SIBERNAS.com, Palembang — SMP Negeri 46 Palembang akan menggelar kegiatan perpisahan siswa kelas 9. Namun, ada orang tua siswa yang merasa keberatan dengan uang sumbangan perpisahan yang diminta Komite Sekolah sebesar Rp 210.000 yang dinilai terlalu besar.

Salah seorang orang tua siswa Rio mengatakan, dia keberatan dengan sumbangan uang perpisahan anaknya yang diminta Komite sebesar Rp 210.000. Karena tidak ada rincian penggunaan dana tersebut.

“Anak kita diminta membayar uang perpisahan sebesar itu. Tapi kita tidak diberitahu penggunaan uangnya untuk apa saja,” ujarnya, Selasa (9/5/2023).

Selain itu, sambung Rio, dia keberatan membayar uang perpisahan sebesar itu karena tempat gedung kegiatan perpisahan  hanya menggunakan aula Bapelkes.

“Kalau kegiatannya di hotel mungkin dana yang diminta sebesar itu. Tapi kalau hanya menggunakan aula Bapelkes, saya rasa itu terlalu tinggi meminta sumbangan sampai nominal Rp 210.000,” katanya.

Menanggapi keberatan orang tua siswa,  Penasehat Komite SMP 46 Senopati Akbar menuturkan, sebelumnya sudah diundang orang tua siswa.

Undangan ini atas permintaan siswa untuk mengadakan perpisahan. Sehingga komite berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk mengundang orang tua siswa.

“Siswa yang ingin melakukan perpisahan sehingga dilakukan rapat 3 kali  dengan wali siswa. Diputuskan siswa dari total siswa 386 siswa,  ada 36 yang tidak mampu dibebaskan,” ucapnya.

Senopati menerangkan, dari hasil tersebut hasil rapat komite diedarkanlah kepada orang tua siswa, bagi yang mau ikut silakan.

“Bagi yang tidak mau ikut tidak dipermasalahkan dan kami sudah koordinasi dengan pihak Buntuk rincian biaya termasuk gedung dan konsumsi.

Untuk perpisahan akan dilaksanakan tanggal 24 Mei,” katanya.

“Dari jumlah keseluruhan ada 36 yang digratiskan karena mereka tidak mampu. Dan ini tidak dipaksakan, yang mau ikut silahkan ikut.

Bagi yang tidak mau ikut tidak apa-apa, karena kegiatan dilaksanakan disesuaikan dana yang masuk itu,” tuturnya.

Senopati menuturkan, seandainya dana tidak tercapai full, artinya seperti pembuatan backdrop untuk ucapan akan dikurangi.

Karena jatah kursi di situ hanya bisa ditampung 600 orang. Sedangkan peserta ini 386 dikalikan 2 dengan orang tua. Jadi sisa kursi dan tenda itu kita sewa lagi.

“Untuk orang tua hanya salah satu saja yang diikutkan yakni ayahnya saja atau ibunya Saja.

Jadi kalau kedua orang tua ikut hadir, maka harus bayar lagi uang tambahan konsumsi,” paparnya.

Ketika ditanya berapa banyak siswa yang sudah membayar uang perpisahan, Senopati mengatakan ada 283 atau 75% yang sudah membayar.

Sisanya masih diberikan waktu untuk membayar.

Untuk keamanan, kata dia, siswa selama pelaksanaan perpisahan dilibatkan satpam di Bapelkes.

“Intinya disini kami jelaskan, tidak ada paksaan untuk mengikuti perpisahan ini. Bagi yang mau ikut silahkan, yang tidak mau ikut tidak apa-apa,” tandasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *