PENDIDIKAN

Anak Jalanan Kini Bisa Sekolah, Sambil Bekerja Angkut Sampah

Sibernas.com, Palembang-Siswa filial yang memiliki latar belakang anak jalanan, anak putus sekolah dan anak yang tersandung kasus hukum, tahun ini bisa mendapatkan pendidikan dan pekerjaan untuk mendapat uang.

Pasalnya, mereka yang rata-rata putus sekolah karena mereka fokus untuk bekerja mencari uang. Karena itu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang terus mencari formula agar mereka tetap sekolah, namun tetap memiliki penghasilan.

Selaim program vokasi yang akan diterapkan di sekolah filial, Dinas Pendidikan Kota Palembang akan menyediakan bentor untuk bekerja. Formatnya, tiga hari mereka sekolah dan tiga hari mereka bisa bekerja.

“Jadi anak-anak ini kan sekolahnya tiga hari belajar tiga hari kosong. Makanya tiga hari kosong ini akan kita gunakan ke vokasi dan kita sediakan bentor. Gunanya adalah mereka mengangkut sampah-sampah di sekolah dan mereka akan kita gaji sehingga mereka bisa menghasilkan uang. Kita juga sudah kerja sama dengan pihak DLHK,” ujar Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Palembang H Ahmad Zulinto usai membuka Fokus Grup Diskusi di Aula Disdik Palembang, Kamis (23/1/2020).

Lihat Juga :  Trilogi Pengabdian KH Hendra Zainuddin Al-Qodiri

Dikatakan Zulinto, sebagai salah satu percontohan nasional, sekolah filial yang dibina oleh Dinas Pendidikan Kota Palembang tahun ini akan mendapat Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp7,8 miliar dari Pemerintah Pusat.

Program ini menjadi program yang sangat bermanfaat bagi mereka yang tak mengenyam pendidikan. Apalagi di sekolah filial Palembang tak hanya membina anak-anak yang tersandung pidana tapi saat ini telah membina siswa filial dari anak jalanan dan anak putus sekolah.

“Tahun ini kita mendapat DID sebesar Rp7,9 miliar dari Pemerintah Pusat dan ini akan digunakan untuk pengembangan sekolah filial,” tambah Zulinto.

Menurut Zulinto, selama ini sekolah filial dibawah pembinaan Dinas Pendidikan Kota Palembang hanya menerima dana dari Dinas Pendidikan dan beberapa perusahaan melalui dana CSR. Dengan adanya DID dari Pemerintah Pusat, maka dapat memaksimalkan program pengembangan sekolah filial ini.

Lihat Juga :  Menggapai Impian Menjadi Dokter yang Hafal Alquran

“Untuk itu tahun ini kita akan mengembangkan pendidikan vokasi di sekolah filial mulai dari pembangunan salon, praktek mesin bisa motor atau mobil, menjahit dan praktek IT dengan segala kelengkapannya,” terang Zulinto.

Dia melanjutkan, ada 239 siswa filial dari jenjang SD, SMP dan SMA yang dibawah pembinaan Dinas Pendidikan Kota Palembang. Filial jenjang SD dipusatkan di SDN 238, filial SMP di SMPN 12 dan filial SMA di SMAN 11 Palembang.

AKBP Imam Anshori dari Direktorat Binmas Polda Sumsel mengapresiasi dengan program sekolah filial bagi anak jalanan dan anak putus sekolah.

“Melalui fokus grup diskusi ini kita sampaikan bahwa pendidikan lebih penting untuk masa depan. Mereka yang selama ini menjadi anak jalanan kita berikan pembinaan sadar hukum,” urainya.

Reporter : Sugi
Editor : Zahid Blandino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.