SRIWIJAYA FC
Trending

Drama 4 Gol yang Tak Untungkan SFC

Sibernas.com, Bandung-Sriwijaya FC (SFC) sejatinya bisa membawa tiga poin setelah unggul 2-0 melawan Bandung United hingga menit 82. Sayang, perjuangan tak kenal lelah tuan rumah memaksa laga yang digelar di Stadion Siliwangi, Bandung, Senin (5/8/2019) sore, berakhir sama kuat 2-2.

Bandung united berhasil membukukan dua gol balasan elalui Mohammad Rezam Baskoro di menit 82 dan menit 90+3. Sedangkan dua gol Sriwijaya FC ditorehkan Ahmad Ihwan di menit 34 dan menit 56.

Ahmad Ihwan mencetak gol pertama usai memanfaatkan bola liar hasil sepakan tendangan bebas Edy Gunawan di luar kotak penalti. Ihwan kembali mencatatkan nama di papan skor setelah mengonversi tendangan bebas Edy Gunawan. Ahmad Ihwan yang berhasil lolos dari jebakan offside langsung menyundul bola dan untuk kedua kalinya mampu menjebol jala Reky Rahayu.

Serangan bertubi-tubi Blitar Bandung United akhirnya berbuah hasil, dua gol mampu mereka ciptakan dalam tempo 10 menit jelang pertandingan usai. Dimulai dari gol Rezam Baskoro menit ke-82 dan dilanjutkan dengan gol penalti usai Bruno Casimir melakukan handsball pada menit ke-90+2. Rezam Baskoro yang mengambil eksekusi berhasil menyarangkan bola ke jala Sriwijaya FC yang dikawal Galih Sudaryono.

Tambahan satu poin membawa SFC ke puncak klasemen sementara dengan 18 poin. Sementara Bandung United masih tertahan di posisi ke 10 dengan 5 poin. Namun, SFC dapat tergeser ke papan tengah jika tim pesaing mampu memenangkan pertandingan.

“Selepas gol Rezam Baskoro, konsentrasi pemain buyar. Pemain menjadi tidak disiplin dan akhirnya kembali kebobolan di menit. Hasil yang sangat disayangkan, karena seharusnya kita bisa menang karena sudah unggul 2-0,” sesal pelatih SFC Kas Hartadi usai pertandingan.

Kas mengaku, pada laga ini banyak pemain SFC yang cedera, sehingga dia memainkan pemain bukan pada posisinya.

“Yongky dan Moniega bukan bermain pada posisinya, karena banyak pemain yang cedera. Yang saya sesalkan pemain tidak disiplin dan hilang konsentrasi setelah kemasukan gol pertama,” tegas Kas Hartadi.

Sementara Pelatih Bandung United, Liestiadi mengaku belum puas dengan permainan anak asuhnya. Pasalnya tim satelit Persib Bandung itu hampir menuai kekalahan jika tak berhasil menyarangkan gol kedua di menit 90+3 melalui tendangan penalti.

“Secara permainan menurut saya kurang memuaskan saya. Juga termasuk hasil, karena sebetulnya kita tadi bisa tiga poin. Melawan sekelas Sriwijaya memang tidak mudah. Tapi saya yakin dan percaya jika anak-anak lebih keras dan berusaha lagi kita bisa dapat tiga poin,” ungkap Liestiadi.

Meski begitu, Liestiadi mengaku timnya harus mensyukuri hasil imbang kali ini apalagi gol kedua timnya berhasil dibukukan di menit berdarah. Apalagi, Liestiadi juga menyebut, Laskar Wong Kito merupakan tim yang sarat pengalaman di Liga Indonesia. Skuad asuhan Kas Hartadi itu, lanjut Liestiadi, merupakan mantan peserta kompetisi Liga 1 musim lalu. Sriwijaya pun dipenuhi sederet pemain berpengalaman di kompetisi.

“Hasil akhir satu poin juga wajib kita syukuri karena lawan kita Sriwijaya. Dari kiper, belakang, gelandang pemain-pemain yang kelas dan berpengalamanan di Liga Indonesia. Mereka punya pengalaman main di Liga 1. Gol kedua kita dari menit terakhir berarti Tuhan masih sayang sama kita. Kalau kita tetap dikasih poin,” lanjutnya.

Sementara itu, pemain belakang Bandung United Samsul Muhidin Pelu mengatakan timnya telah berusaha berkerja keras untuk mengantungi poin penuh. Namun timnya hanya berhasil mendapatkan satu poin di laga kandang terakhir Bandung United di putaran pertama Liga 2 2019.

“Untuk pertandingan hari ini, kita sudah kerja keras, berusaha dengan keras semaksimal mungkin. Ini jadi tolak ukur bagi kita, agar kita tidak berpuas diri. Kita harus berusaha untuk pertandingan selanjutnya,” ujarnya.

Reporter/Editor : Zahid Blandino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.