Uncategorized

Gim PUBG Resmi Dilarang di India

SIBERNAS.com — India terus menambah daftar aplikasi China yang mereka cekal. Sebelumnya, aplikasi TikTok sudah dilarang.

Pada Rabu kemarin, India melarang 118 aplikasi dari China. Perusahaan-perusahaan yang aplikasinya kena cekal yakni PUBC Mobile Nordic Map, Livik, PUBG Mobile Lite, WeChat Work, Baidu, dan Tencent Weiyun.Daftar terbaru itu muncul setelah India melarang 59 aplikasi pada kloter pertama.

Aplikasi-aplikasi tersebut dilarang karena kekhawatiran akan keamanan data, Aplikasi ini dinilai menambang dan profiling data yang akan mengancam kedaulatan, keamanan dan pertahanan nasional setelah ketegangan baru antara India dan China di daerah perbatasan di Ladakh timur.

Beberapa laporan mengungkap ada hampir 33 juta pemain PUBG aktif di India, menjadikannya salah satu aplikasi terpopuler yang diunduh di negara tersebut. PUBG dilaporkan memiliki 13 juta pengguna per hari.

Dilansir dari Hindustan Times, Kementerian Elektronika dan Teknologi Informasi India menerima sejumlah keluhan dari berbagai sumber, termasuk laporan penyalahgunaan beberapa aplikasi seluler yang tersedia di platform Android dan iOS.

Dilansir dari Times of India, Rabu (2/9), keluhan tersebut diduga merupakan tindakan mencuri dan diam-diam mengirimkan data pengguna dengan cara yang tidak sah ke server yang mungkin memiliki lokasi di luar India.

Sebelumnya, India memblokir 59 aplikasi milik China sebagai buntut konflik di perbatasan Himalaya antara dua negara. Aplikasi China yang dilarang India termasuk aplikasi populer seperti TikTok, Bigo, Hago, hingga Mobile Legends.

Selain TikTok dan Mobile Legends, aplikasi UC Browser, WeChat, Shareit, dan gim Clash of Kings dan Mobile Legends juga ikut dilarang di India.

Data Sensor Tower menunjukkan bahwa India adalah pasar TikTok terbesar dari sisi jumlah unduhan. Jumlah unduhan TikTok di India bahkan lebih besar dari China dan AS.

Statcounter melaporkan bahwa UC Browser, aplikasi peramban seluler kedua yang paling banyak digunakan di India setelah Google Chrome, dengan hampir 20 persen pangsa pasar.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.