OLAHRAGA

Dhisull, Penyumbang Tradisi Emas PON Minta Pelatda Segera Digelar

Sibernas.com, Palembang-Atlet anggar andalan Sumsel Ricky Dhisullimah, yang kerap menyumbang medali emas meminta agar Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di Sumsel segera dilakukan. Pasalnya, penyelenggaraan PON Papua XX Papua 2021 tinggal beberapa bulan.

Dhisull merupakan atlet anggar yang cukup diperhitungkan baik di level nasional maupun Internasional. Tahun 2016 , ia mempersembahkan dua keping emas di nomor individu dan beregu untuk Indonesia pada multievent bergengsi ASEAN University Games di Negeri Singa.

Usai merayakan Hari Raya Idul Fitdi 1442 H, dia terus mempersiapkan diri latihan menuju multievent olahraga terbesar Tanah Air yakni PON.

Meski nama besarnya kian melambung, namun ia tak kemudian jumawa. Dia meyakini setiap rival dari berbagai daerah akan menargetkan mampu naik panggung di kejuaraan bergengsi nasional ini.

“Untuk ritme latihan sendiri dua kali perhari, dari sebelumnya cuma tiga kali seminggu karena pembatasan. Ke depan akan mulai latihan setiap hari dengan penerapan protokol kesehatan,” ujar Dhisull, Rabu (19/5/2021).

Dia berharap dengan sisa waktu yang tinggal beberapa bulan menjelang pelaksanaan pesta olahraga terbesar Tanah Air, semua elemen harus terus mempersiapkan diri. Termasuk tentang persiapan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) di Wisma Atlet, agar lebih fokus & terkontrol kesiapan ya.

“Saat ini masih Pelatda berjalan dan belum masuk Pelatda terpusat. Sementara jarak waktu sudah semakin dekat sekitar 3,5 bulan,” ungkapnya.

Disinggung mengenai lawan berat, dia mengaku semua rival tetap menjadi musuh berat.

“Setiap provinsi memiliki kans yang baik dalam meraih medali untuk setiap nomor pertandingan. Jadi untuk saat ini kami lebih fokus untuk mempersiapkan diri sebaik mungkin,” tutur spesialis sabre individu dan beregu ini.

Anak asuh Lucky Ramdani ini mengaku, ajang PON menjadi kompetisi elite yang memperjuangkan nama daerah di Tanah Air. Sebagai putra daerah yang nama besarnya kini terus menukik dari olahraga beladiri pedang ini, Dhisull mengaku akan tampil sebaik mungkin di PON Papua nanti.

“Untuk target sendiri, meneruskan tradisi emas untuk Sumsel di nomor sabre baik individu maupun beregu,” ujar bungsu dari pasangan Abdullah dan Jasimah ini.

Atlet anggar andalan Sumsel kelahiran 27 Desember 1996 ini mengaku, perkembangan atlet anggar secara nasional kini semakin kompetitif. Sebagai atlet dirinya tak ingin berpuas diri. Apalagi, ia menyukai olahraga yang digandrungi oleh Uni Eropa sejak abad 15 baru sejak pertengahan 2010.

Lihat Juga :  Sukses Kalahkan Irak, Jepang Ditantang Uzbekistan di Partai Puncak

“Kebetulan yang pertama kali memperkenalkan anggar sendiri adalah kakak ipar yang juga merupakan atlet anggar Sumsel, yakni Joneska Anggera,” jelas peraih medali emas PON Jabar 2016.

Dikatakannya, setahun kemudian ia meraih medali dari Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Prakualifikasi PON 2011. Saat Kejurnas, dirinya turun di kelas kadet dan meraih medali perunggu, yang kemudian lanjut promosi untuk kelas junior.

Medali perunggu nasional itu yang menjadi medali penyemangat pertama hingga kini menjadi atlet kebanggaan Sumsel. Bahkan di PON 2016 dia mempersembahkan medali emas di nomor beregu.

Menurutnya, kunci keberhasilan dan persiapan atlet menuju kompetisi bukan hanya latihan saja tapi support mental, termasuk dukungan dari orangtua yang kini terus memberi semangat.

“Jadi, dukungan dari orangtua sendiri sangat jelas dalam menjadi atlet, bisa dibilang sangat besar. Mudah-mudahan kelak bisa jadi juara dunia, meraih emas olimpiade, I want to be Olympian,” pungkasnya.

Reporter: Sugiarto
Editor: Ferly M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.