NASIONAL

Puluhan Ribu Umat Islam Bakal Ramaikan Ziarah Kubro di Palembang Besok

SIBERNAS.COM  PALEMBANG,– Menjelang bulan suci Ramadhan, di Palembang biasanya memiliki hal yang unik yaitu “ ziarah kubro” , dimanah puluhan ribu umat Islam di Palembang akan menghadiri haul dan ziarah ke makam-makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, atau kerap juga disebut ‘waliyullah’,” Mereka biasanya tidak berpusat di satu tempat saja, melainkan tersebar di berbagai lokasi mulai dari Kambang Koci 5 Ilir, Kawah Tekurep, hingga ke wilayah Seberang Ulu.

“ Palembang ini selain dikenal sebagai kota tertua yang memiliki ciri khas religi Dimanah, puluhan ribu umat muslim  akan datang ke Palembang untuk ikut dalam haul dan ziarah kubro tahun ini. Mereka tidak hanya dari Palembang dan Sumsel saja, tapi juga ada dari mancanegara. Kedatangan mereka tentu selain ingin berziarah juga bersilahturahmi dengan para keluarga mengingat Ramadhan tinggal menghitung hari, ” kata Humas haul dan ziarah kubro, Habib Mahdi.

Habib Mahdi Foto : IST

Menurut Habib Mahdi, acara haul dan ziarah kubro ini merupakan salah satu tradisi untuk menjaga dan memelihara sejarah. Sebab jika tidak di lestarikan maka dikhwatirkan kelak para generasi muda lupa terhadap muasal mereka dan negeri tempat mereka tinggal. Oleh sebab itu, kewajiban kita untuk memperkenalkannya secara turun temurun.

Lihat Juga :  Insan Pers Tanah Air Berduka, Wartawan Senior " Prof Salim Said " Tutup Usia

“Bagi masyarakat Islam di Palembang, salah satu langkah wajib untuk menjaga sejarah adalah dengan menggelar ziarah kubro setiap tahunnya. Ziarah kubro sendiri secara bahasa berarti ‘ziarah kubur’. Bagi masyarakat Palembang, ziarah kubro merupakan kegiatan berziarah massal ke makam-makam para ulama dan pendiri Kesultanan Palembang Darussalam, atau kerap juga disebut ‘waliyullah’,” bebernya.

Habib Mahdi Menambahkan, bersama masyarakat, peserta Ziarah Kubro akan berjalan kaki menuju titik-titik ziarah di Palembang. Oleh sebab itu biasanya sejumlah jalan yang akan dilewati di tutup sementara. Biasanya dalam sebuah barisan panjang manusia yang mengenakan pakaian serba putih tersebut mereka menjunjung panji-panji bertulisan huruf Arab.

“ Karena banyaknya makam yang hendak diziarahi, kegiatan ziarah kubro dibagi menjadi tiga hari berturut-turut. Puncak ziarah kubro akan digelar pada hari ketiga, mulai dari Kampung Sungi Bayas, 10 Ilir Palembang, menuju Pemakaman Pangeran Syarif Ali BSA di 5 Ilir, kemudian ke Pemakaman Kawah Tekurep 3 Ilir dan berakhir di Pemakaman Auliya’ Kambang Koci 5 Ilir,” ungkapnya serya menjelaskan jika, kegiatan hari pertama dibagi dua, yaitu di pagi hari dan sore hari. Di pagi hari, ziarah bermula dari Masjid Darul Muttaqien Pasar Kuto, menuju makam Habib Aqil bin Yahya dan Pemakaman Habib Achmad bin Syech Shahab. Sementara di sore hari, kegiatan dilanjutkan di Pondok Pesantren Ar-Riyadh 13 Ulu dengan haul dan rauhah oleh Habib Ahmad bin Abdullah Habsyi.

Sementara itu, Ketua Calendar of Event (CoE) Kementerian Pariwisata Esthy Reeko Astuty mengatakan, prosesi ziarah kubro yang dilangsungkan setiap tahun lambat laun tidak lagi menjadi sekedar kegiatan religi, namun juga turut bersinggungan dengan ranah budaya dan tradisi serta pariwisata.

“Kemenpar bersama Pemerintah Kota Palembang turut menjembatani pihak penyelenggara ziarah kubro untuk melaksanakan agendanya. Karena berlangsungnya ziarah kubro juga menunjukkan betapa kayanya khazanah kebudayaan dan sejarah Kota Palemban,” katanya seraya menambahkan jika hal ini menjadi magnet baru bagi turis domestik maupun mancanegara untuk berkunjung ke Kota Palembang.

.”Ini yang harus dikedepankan dan terus ditingkatkan. Sehingga apa yang kita lakukan juga menjadi amal yang diterima Allah. Terutama dalam memajukan kota ini,” ujarnya seperti dikutip dari tribunnews.com

Editor : Jemmy Saputera

 

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *