KRIMINALITAS

Bocah Tewas Tertembak Senapan Angin Saat Bermain Sepakbola

SIBERNAS.com, Palembang-Seorang bocah berinisal NF (14) tewas tertembak senapan angin saat bermain sepakbola di Perumahan Griya Tanjung Wahid, Jalan Talang Kepuh, Kelurahan Gandus, Kecamatan Gandus, Rabu (28/12/2022).

Pelakunya bernama Febriansyah alias Otong (20). Dia tidak sengaja melukai seorang bocah dengan cara menembak menggunakan senapan angin, hingga NF kehilangan nyawanya. Otong pun harus meringkuk di sel tahanan Polsek Gandus.

“Dari keterangan pelaku dirinya sedang mencari burung di dekat korban NF (14) dan teman-temanya yang sedang bermain sepakbola. Pelaku menembak, dan mengenai korban yang mengakibatkan luka di bagian kelopak mata sebelah kanan,” ujar Kapolsek Gandus AKP Wanda Dhira Bernard saat ungkap kasus, Kamis (6/1/2023).

Lihat Juga :  Mantan Ketua DPRD Palembang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Jargas PT SP2J Palembang

Akibat terkena tembakan, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Gandus dan dirujuk ke Rumah Sakit Mohammad Hoesin Palembang. Namun naas, korban yang mengalami koma membuat dokter tidak mampu mengangkat peluru yang bersarang di kelopak mata korban.

“Dokter belum bisa mengangkat butir peluru karena korban masih dalam keadaan koma dan selama delapan hari dirawat. Pada hari ini korban dikabarkan oleh keluarga sudah meninggal dunia di rumah sakit,” ungkapnya.

Sementara tersangka Otong mengatakan, dia melakukan penembakan tersebut hanya menyalurkan hobinya.

“Saya baru sebulan ini mencari burung dengan cara menembak menggunakan senapan angin milik teman saya,” katanya.

Saat kejadian dia menargetkan burung yang ada di bawah tanah, yang berada di dekat korban.

Lihat Juga :  Mantan Ketua DPRD Palembang Jadi Tersangka Dugaan Korupsi Jargas PT SP2J Palembang

“Saya sempat mengatakan kepada korban untuk awas, namun korban masih saja bermain,” ujarnya.

Iskandar, bapak korban mengaku dirinya terkejut dikabarkan anaknya telah ditembak oleh pelaku.

“Saat kejadian saya sedang bekerja, tiba-tiba saya mendapatkan kabar anak saya tertembak pada saat bermain sepakbola,” katanya.

Sejurus kemudian, dia langsung ke lapangan sepakbola dan melihat anaknya yang sudah terkapar di lapangan.

“Saya kaget dan langsung membawa anak saya ke rumah sakit. Saya juga mengajak pelaku untuk bertanggungjawab,” katanya.

Reporter: Yola

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *