Sibernas.com, Palembang-Pelantikan 6 Bupati dan Wakil Bupati dijadwalkan langsung dilakukan oleh Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru, Jumat (26/2/2021) di Griya Agung, Palembang.
Meskipun dilakukan secara langsung, pelantikan kepala daerah hasil Pilkada serentak tersebut tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) dan juga membatasi tamu undangan serta juga harus diwajibkan untuk ikut rapid antigen.
Tamu undangan juga hanya dihadiri dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan daerah (Forkompinda) yang ada di Provinsi Sumsel, bahkan yang dilantikpun hanya diperbolehkan membawa istri, sedangkan anak dan keluarga lainnya tidak diperbolehkan menghadiri.
Artinya anak, keluarga, organisasi perangkat daerah (OPD) masing-masing Pemerintah Kabupaten dan para pendukung menyaksikan pelantikan melalui virtual di tempat atau dirumah maaing-masing.
Seharusnya pelantikan bupati dan Wabup ini dilakukan untuk 7 pasangan namun satu pasangan lagi masih dalam proses sengketa Pilkada. Adapun yang masih dalam proses sengketa pilkada yaitu kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) dengan calon yang sengketa yaitu pasangan Devi Harianto-Darmadi Suhaimi dengan pasangan Heri Amalindo-Soemardjono.
Akibat masih sengketa Pilkada tersebut maka Gubernur Sumsel Herman Deru menunjuk Pejabat (Pj) Bupati sampai dengan kasus sengketa pilkada tersebut selesai. Adapun Pj yang ditunjuk untuk menjabat Pj Bupati PALI tersebut yaitu Rosyidin Hasan yang merupakan Staf Ahli Gubernur Sumsel Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Provinsi Sumsel.
6 pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilantik:
*Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar
Wabup Ogan Ilir Ardani
*Bupati Ogan Komering Ulu (OKU), Kuryana Azis
Wabup Ogan Komering Ulu (OKU), Johan Anuar
*Bupati OKU Timur Lenosin Hamsyah
Wabup OKU Timur Muhammad Adi Purna Yuda
*Bupati OKU Selatan Popo Ali Martopo
Wabup OKU Selatan Sholehien Abuasir
*Bupati Musi Rawas (Mura) Hj Ratna Machmud
Wabup Musi Rawas (Mura), H Suwarti
*Bupati Musi Rawas Utara (Muratara) Devi Suhartoni
Wabup Musi Rawas Utara (Muratara) Inayahtullah.
Reporter : Maulana
