SUMSEL

Gubernur Sumsel Sarankan KPU Cantumkan Jam Kehadiran di C6

Sibernas.com, Palembang-Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) meminta atau menyarankan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumsel untuk mencantumkan jam Kehadiran di Formulir C6. Hal ini diungkapkan Gubernur Sumsel, H Herman Deru saat diwawancarai di Kantor Pemprov Sumsel, Senin (23/11/2020).

Deru mengatakan, pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar dalam waktu dekat diminta untuk tetap menjalankan atau menerapkan protokol kesehatan (Prokes) salah satunya seperti jaga jarak atau Physical Distancing. “Pada pelaksanaan pilkada serentak nanti tetap menerapkan prokes yaitu dengan memakai masker dan juga jaga jarak,” katanya.

Untuk menjaga jarak tersebut, pihaknya menyarankan kepada KPU Sumsel untuk mencantumkan jam kedatangan atau kehadiran pada Formulir C6. “Ya, undangan berupa formulir C6 mencantumkan pembagian waktu ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) agar para pemilih datang sesuai dengan jam yang dicantumkan sehingga tidak menjadi kerumunan,” ujar Deru

Deru menjelaskan, meskipun dicantumkan jam kehadiran untuk para pemilih, namun juga harus diberikan fleksibilitas waktu kedatangan untuk para pemilih tersebut. “Jika ada pemilih yang datang duluan atau datang terlambat karena ada keperluan yang mendesak pada waktu yang bersamaan masih tetap diterima asalkan waktu pencoblosan belum ditutup. Yang jelas masih tetap jaga jarak atau physical distancing,” jelasnya

Lebih lanjut diungkapkannya, selain meminta agar memakai masker dan jaga jarak pihaknya juga menyediakan berbagai fasilitas kesehatan seperti penyediaan alat cuci tangan dan pengukur suhu. “Hal ini kita lakukan agar pilkada serentak dapat berjalan dengan optimal di masa pandemi ini. Dan jika ada logistik yang belum, terkait dengan cegah Covid19 cepat berkoordinasi misal thermo gun dan lainnya,” ungkap Deru

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, pihaknya telah melakukan pengaman sejak awal dibantu TNI, warga untuk memantau situasi. “Ada 600 personel yang disiapkan, yang selama ini sudah hampir 1.500 dan mungkin masuk 2.000 an sama dengan teman-teman dari instansi lain,” katanya

Lanjutnya, petugas yang disiagakan baik dari kepolisian, TNI dan petugas TPS akan membantu mengawasi protokol kesehatan pada saat pelaksanaan pemungutan suara. “Nanti akan kami undang anggota TPS. Kami ingatkan kembali soal itu. Anggota TPS juga kami bekali dengan masker dan lainnya,” ujar Eko

Reporter :Maulana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *