Sibernas.com, Palembang–Rencana pembangunan tol Palembang-Bengkulu yang digadang-gadang dapat memangkas waktu perjalanan dari 12 jam menjadi 4 jam sepertinya tak bisa terealisasi.
Pasalnya, beberapa ruas tol trans sumatera dicoret dari daftar proyek strategis nasional sehingga rencana pembangunan nya dihentikan. Salah satunya adalah Wilayah Provinsi Sumatera Selatan yang dicoret dari daftar PSN, Ruas tersebut adalah tol Muara Enim.
Dikutip dari Kontan.co.id proyek Tol yang dicoret tersebut adalah Dumai Sigambar, Rantau Prapat, Muara Enim, karena belum ada kesepakatan antara off taker dan finansial.
Untuk diketahui, Tol Muara Enim sendiri masuk dalam proyeksi jalur sirip tol trans Sumatera. Dimana jalur ini dapat menghubungkan Palembang ke Bengkulu
Jika melihat dari peta jalur tol trans sumatera yang sudah dipublikasikan jalur tol Palembang Bengkulu ini akan dimulai dari tol Palembang Indralaya. Dimana jalur tol Palembang Indralaya ini sepanjang 21,9 KM.
Tol Palembang Indralaya merupakan Ruas Tol Pertama di Sumsel, Diresmikan Langsung Presiden Jokowi. Setelah itu, pembangunan jalur tol menuju ke Bengkulu dilanjutkan dengan pembangunan tol Indralaya Prabumulih.
Tol Indralaya–Prabumulih merupakan bagian dari ruas Tol Indralaya–Muara Enim di Sumatra Selatan yang terbentang sepanjang 119 km. Jalan tol ini memiliki 1 gerbang tol, 2 simpang susun, dan 20 jembatan, dan 1 rest area.
Kendati Sudah Jalan Tol Indralaya-Prabumulih sudah beroperasi. Tol sepanjang 54,6 Km itu progres pembebasan lahannya baru sekitar 19 persen. Sedangkan realisasi konstruksinya baru 8,7 persen.
Karena pemerintah masih fokus menyelesaikan tahap I dan II, maka untuk proyek tahap III dan IV bakal diselesaikan setelah 2024.
Jalur selanjutnya adalah Tol Muara Enim-Lahat- Lubuk Linggau sepanjang 114,5 Km.
Rencananya jalan tol ini memiliki tiga simpang susun yaitu simpang susun (SS) Lahat/Merapi, SS Musi Rawas, dan SS Lubuk Linggau.
Ruas tol terakhir bagian dari jalur penghubung Palembang Bengkulu adalah
Lubuklinggau – Curup – Bengkulu memiliki 3 Seksi dengan total panjang 95,3 Km.
Untuk ruas tol ini dalam pembangunannya dibagi dalam 3 Seksi.
Seksi pertama yakni Lubuklinggau – Kepahiang sepanjang 54,5 Km saat ini masih dalam tahap persiapan
Kemudian Seksi 2 Kepahiang – Taba Penanjung 23,7 Km dalam tahap persiapan
Terakhir Seksi 3 Taba Penanjung – Bengkulu 17,6 Km sudah dioperasikan dan baru beberapa waktu lalu diresmikan presiden Jokowi.
Palembang dan Bengkulu adalah dua wilayah yang memiliki potensi besar untuk dikembangkan. Melalui pembangunan tol ini diharapkan akan ada koneksi yang lebih cepat dan efisien antara dua kota. (*harianmuba.disway.id)
