NASIONAL

Sri Mulyani Kembali Menjadi Menkeu Terbaik di Asia Pasifik

SIBERNAS.com, Jakarta – Menteri keuangan Sri Mulyani dinobatkan menjadi menkeu terbaik di Asia pasifik pada tahun ini gelar tersebut di sematkan oleh majalah Keuangan FinanceAsia pada 2 April 2019 yang lalu.

Sri Mulyani sudah tiga  kali di nobatkan menjadi menkeu terbaik, nama Sri Mulyani mencuat di antara menkeu Asia lainnya sebut saja, Carlos Dominguez dari Filipina yang menduduki peringkat kedua, Heng Swee Keat dari Singapura yang menduduki peringkat ketiga, Josh Frydenberg dari Australia yang menduduki peringkat keempat dan Paul Chan dari Hong Kong yang menempati ranking kelima.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan Nufransa Wira Sakti mengatakan penilaian FinanceAsia dilakukan dengan melihat kinerja masing-masing menteri keuangan Asia dalam mengelola keuangan negara selama setahun ke belakang. Kinerja juga dilihat dengan mempertimbangkan ketidakpastian kondisi ekonomi dan geopolitik global. Dikutip sibernas.com dari cnnindonesia.com,(4/4)

Lihat Juga :  Jenderal Gadungan Nekat Sambangi Kodam 1 Bukit Barisan, Minta Agar Bisa Meloloskan Taruna Akmil

FinanceAsia menyoroti kemampuan Sri Mulyani dalam membawa defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar 1,76 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). Angka ini dianggap sebagai yang terendah dalam enam tahun terakhir.

“Melalui Program Amnesti Pajak yang diluncurkan pada 2016-2017, Sri Mulyani juga berhasil meningkatkan kepatuhan pajak (tax compliance) yang pada akhirnya berhasil meningkatkan penerimaan perpajakan,” tutur Nufransa dalam pernyataan yang dikeluarkan di Jakarta, Kamis (4/4).

Selain itu, FinanceAsia juga memberi apresiasi kepada Sri Mulyani yang mengantar Indonesia menjadi negara Asia pertama yang menerbitkan sukuk hijau global (global green sukuk). Hasil penerbitan ini digunakan untuk mendanai proyek-proyek berbasis perubahan iklim dan konservasi lingkungan.

“Selain itu, di tengah pelemahan nilai tukar seiring perang dagang antara Amerika Serikat dan China, pemerintah bersama Bank Indonesia juga dinilai berhasil menjaga stabilitas nilai tukar rupiah,” imbuh dia.

Editor : Handoko Suprianto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.