Sibernas.com, Palembang-Indonesia Marketeers Festival 2019 kembali digelar di Kota Palembang, seminar yang diinisiasi oleh MarkPlus, Inc ini mengajak para sales dan marketing untuk memperbarui pengetahuan terbaru tentang marketing agar dapat memasarkan produk semakin baik dengan mengusung tema Sales Promotion Breakthrough.
Exclusive Facilitator MarkPlus Institute Anang supardi di sela-sela kegiatan yang berlangsung di Hotel Aryaduta Palembang, Selasa (30/7/2019) mengatakan, pihaknya mengelar seminar tersebut untuk memperbarui pengetahuan mengenai marketing kepada seluruh sales dan marketing.
“Tujuannya supaya sales semakin professional, kreatif, berjiwa usaha dan semakin produktif,” katanya
Dijelaskannya, saat ini perkembangan bisnis memasuki era VUCA di mana dunia bisnis saat ini sangat mudah mengalami keadaan yang penuh gejolak (Volatility), tidak pasti (Uncertainty), rumit (Complexity), dan serba kabur (Ambiguity).
“Bayangkan saja, kalau dulu perbankan saingannya hanya sesama bank saja, saat ini harus bersaing dengan OVO, Gopay, dan lain sebagainya, sehingga kita sebagai pemasar juga harus menyiapkan strategi,” jelas Anang
Anang mengungkapkan, strategi yang dilakukan adalah dengan menggunakan konsep DAMO yakni Discover (Technology for Humanity), Adventurt (Competitiveness by Collaboration), Momentum (Proactivity not only Reactivity) dan Outlook (Warfare is more than Battlefields). Artinya pada pemasar harus memahami pasarnya dengan baik.
“Tahun ini kami memfokuskan pada momentum, bagaimana para sales bisa memanfaatkan momen supaya penjualan semakin baik,” ungkapnya
Lanjutnya, momentum ini bisa dari dalam maupun dari luar, mulai dari small momentum hingga Big Momentum.
“Misalnya momen Idul Fitri dan Tahun Baru yang bisa kita manfaatkan untuk menggelar promo. Ada juga momen yang kita bikin sendiri yang tujuannya untuk meningkatkan penjualan, tidak harus menunggu hari besar. Jadi pada prinsipnya momentum itu harus kita buat agar konsumen tertarik kepada kita dan membeli produk kita,” ujar Anang.
Reporter : Maulana
Editor : Zahid Blandino
