Sibernas.com, Palembang-Kota Palembang terus terendam banjir setiap memasuki musih hujan dengan intensitas tinggi. Guna mengatasi persoalan itu, dibutuhkan 77 kolam retensi.
Kepala Dinas Pengerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Palembang Ahmad Bastari Yusak mengatakan, Kota Palembang saat ini memiliki sebanyak 46 kolam retensi, namun jumlah ini sangat kurang untuk mengatasi banjir.
“Idealnya Palembang memiliki 77 kolam retensi agar permasalahan banjir bisa teratasi. Kendalanya kita tidak punya lahan yang luas,” kata Bastari, Kamis (2/9/2021).
Kata dia, Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang terus berupaya membangun kolam retensi. Salah satunya pembebasan lahan seluas 4 hektare di kawasan Kebun Bunga, Kecamatan Sukarami yang saat ini memasuki proses
Detail Engineering Design (DED) atau produk perencanaan detail gambar kerja.
“Sekarang sedang proases DED sehingga belum bisa dipastikan jumlah dana yang dibutuhkan. Namun, untuk pembuatan kolamnya saja membutuhkan anggaran hingga Rp40 miliar, di mana satu kolam retensi bisa menampung air sebanyak 120.000-160.000 meter kubik,” jelasnya.
Lanjut dia, pembangunan kolam retensi sangat dibutuhkan untuk mengatasi lokasi rawan banjir HBR Motik, Kolonel H Barlian, Damri, Jalan Perindustrian, Kebun Bunga, Asrama Haji, dan akses Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II Palembang.
Editor: Ferly M
