SUMSEL

Pasutri di Empat Lawang Diserang Babi Hutan

SIBERNAS.com, Empat Lawang – Nasib Naas  dialami sepasang suami istri di Kabupaten Empat Lawang yakni  Ali Nurdin (53 thn), warga Belakang Kalangan Pasar Pendopo Kabupaten Empat Lawang bersama  istrinya  ia diserang dan digigit babi hutan, Minggu (17/11/2019) sekitar pukul 11.00 WIB

Dalam peristiwa tersebut  Ali tewas diserang babi hutan saat memanen buah sawit di kebun miliknya.

Menurut informasi pada pagi hari Ali bersama istri pergi ke kebun sawit di Kawasan Padang Surau, Desa Padang Bindu Kecamatan Pendopo Barat Empat Lawang.

Sekitar pukul 11.00 WIB saat kejadian, istri korban saat itu sedang mengantarkan buah sawit yang sudah dipanen oleh suaminya.

Diperjalanan belum jauh, istri korban mendengar suara teriakan minta tolong. Saat mendekat ia melihat suaminya Ali diseruduk babi hutan secara brutal.

Kemudian istri korban mendekat dan langsung mengambil alat panen sawit dan ditusukkan kearah tubuh babi hutan hingga mengenai tubuh babi hutan.

Mamun setelah ditusuk istri korban, babi hutan tersebut langsung berbalik dan menyerangnya. Akhirnya istri korban berlari keluar kebun untuk meminta pertolongan.

Saat istri korban kembali ke TKP dengan mengajak masyarakat, di lokasi suaminya sudah meninggal dengan luka robek.

Kapolsek Pendopo Iptu Haryanto membenarkan adanya salah seorang warga di seruduk babi hutan menyebabkan korban Ali tewas.

Seperti diktip dari  tribunssumsel. com Haryanto menjelaskan anggota Polsek Pendopo sudah ke TKP dan langsung mengangkat dan membawa korban ke RS Pratama Pendopo untuk dilakukan pemeriksaan oleh medis.

Dijelaskan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis, ditemukan luka-luka disekujur tubuh korban Ali.

Luka itu diataranya luka robek pada kedua betis, bagian depan dan belakang, luka robek pada lengan sebelah kanan dan kiri, luka robek dibagian dada sebelah kanan, luka dibagian pipi sebelah kanan, luka dibagian kepala belakang korban,

serta luka dibagian dagu dan leher, hingga menyebabkan korban tewas di lokasi

 

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *