Hadang Kawanan Pencuri, Penjual Nasi Goreng Tewas Ditembak
korban sempat menghadang para pelaku dengan melemparkan kursi kearah para pelaku, namun naas salah satu pelaku mencabut senjata api dan meletuskan satu kali tembakan
SIBERNAS.com, Baturaja – Kasus pencurian sadis oleh kawanan perampok di Lorong Ogan, Kelurahan Baturaja Lama Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), menewaskan seorang remaja yang hendak menghadang aksi pencurian motor yang terjadi dilorong tersebut , Jum’at dini hari (12/10).
Korban yakni SA (15) warga Lorong Ogan RT 18, RW 6 tewas diduga ditembak oleh satu dari enam pelaku pencurian menggunakan senjata api, sontak saja kejadian tepat didepan langgar ini membuat heboh warga sekitar.
Menurut informasi yang dihimpun dilapangan, peristiwa itu terjadi, Jumat (12/10) dini hari sekitar pukul 03:00 wib. Dimana enam orang diduga pelaku menggunakan tiga unit sepeda motor matic.
“Saat itu ke enam pelaku menggunakan tiga unit sepeda motor dengan cara berboncengan” Kata salah seorang warga yang namanya enggan disebut.
Diceritakan nya, korban keseharianya bekerja sebagai penjual nasi goreng di kawasan Ramayana. Sekitar pukul 01:00 wib korban pulang kerja. Karena dekat rumah nya ada warga hajatan, korban keluar kembali untuk kumpul-kumpul.
“Tiba-tiba ada ribut orang mau mencuri motor dan berhasil di gagalkan warga,” katanya.Seperti dilansir detiksumsel.com
Enam pelaku kabur, menuju jalan arah jembatan ogan satu. Warga yang ada berusaha mengejar para pelaku. Mendengar keributan pelaku pencurian, Tepat didepan langgar, dekat tenda hajatan warga, korban sempat menghadang para pelaku dengan melemparkan kursi kearah para pelaku, namun naas salah satu pelaku mencabut senjata api dan meletuskan satu kali tembakan.
“Tembakan pelaku mengenai korban hingga luka dibagian belakang kepalanya, dan terjatuh hingga meninggal. Korban di bawa ke RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja,” ceritanya.
Warga menceritakan, korban merupakan orang baik, mudah bergaul dan ramah. Usianya memang masih muda. Namun memiliki sopan santun. “Dak nyangko kalau bisa jadi begini,” ujarnya.
Pantauan dilapangan, warga ramai-ramai melayat ke rumah duka. Hujan rintik-rintik mengiringi suasana rumah duka. Korban sendiri masih di kamar jenazah RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja, untuk dilakukan otopsi.
Kapolres OKU, AKBP NK Widayana Sulandari saat dihubungi wartawan via sambungan selulernya membenarkan peristiwa tersebut. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. Korban saat ini dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Ibnu Soetowo Baturaja untuk dilakukan otopsi.