PALEMBANG

BMKG: Gerhana Matahari Cincin di Sumsel Diprediksi Tak Terlihat Secara Penuh

Sibernas.com, Palembang- Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang terjadi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) Diprediksi tidak akan terlihat secara penuh. Hal ini diungkapkan Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Metereologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Klas I Kenten Palembang, Nandang Pangaribowo saat diwawancarai, Kamis (26/12/2019).

Nanang mengatakan, pihaknya memprediksi bahwa GMC yang terjadi di Provinsi Sumsel tidak akan terlihat secara penuh. “Ya, untuk di Provinsi Sumsel GMC tidak akan terlihat secara penuh melainkan hanya akan mengalami gerhana matahari sebagian dengan magnitudo gerhana tertentu,” katanya.

Bahkan pihaknya juga memprediksi, GMC sebagian yang terjadi di Provinsi Sumsel ini juga tidak bisa dinikmati warga Sumsel karena kondisi cuaca yang diperkirakan akan menutup langit pada saat fenomena alam berlangsung. “Secara iklim wilayah Sumsel sedang masuk musim hujan, sehingga potensi cuaca berawan hingga hujan akan terjadi pada saat GMC terjadi atau pada hari itu,” ujar Nandang

Lihat Juga :  Hujan 30 Menit Palembang Langsung Banjir, PJ Walikota Minta Sedimentasi Dikeruk

Nandang menjelaskan, berdasarkan data dari pihaknya, puncak GMC akan terjadi dengan waktu yang berbeda-beda. “Secara umum, gerhana di Sumatera Selatan akan dimulai pada pukul 10.30 WIB, puncak gerhana terjadi pada pukul 12.25 WIB, dan gerhana akan berakhir pada pukul 14.17 WIB. Durasi gerhana yang teramati di Sumatera Selatan rata-rata adalah 3 jam 47 menit,” jelasnya.

Lebih lanjut diungkapkannya, GMC yang terjadi pada hari ini hanya 25 kota di Indonesia yang dapat melihat fenomena alam tersebut secara kasat mata. “25 daerah yang akan dilalui GMC hanya akan berlangsung di 7 Provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur,” ungkap Nandang

Lihat Juga :  Tak Berlakukan WFH, ASN dan Honorer Pemkot Palembang Disidak Usai Libur Lebaran

Untuk diketahui fenomena alam ini akibat dinamisnya pergerakan matahari di mana, gerhana matahari cincin terjadi ketika matahari, bulan dan bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan bulan yang teramati dari bumi lebih kecil daripada piringan matahari. Matahari akan nampak seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengah dan terang dibagian pinggirnya.

Reporter : Maulana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.