Antisipasi Corona, Absensi ASN tanpa Finger Print
Sibernas.com, Palembang- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) mulai hari ini memberlakukan absensi untuk aparatur sipil negara secara manual ataubtanoa menggunakan Finger Print. Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, H Nasrun umar saat diwawancarai seusai memimpin Gelaran Apel Gabungan di Halaman Kantor Gubernur Sumsel, Selasa (17/03/2020).
Nasrun mengatakan, pihaknya menginstruksikan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang ada di ruang lingkup Pemprov Sumsel untuk memberlakukan absensi secara manual atau tanpa menggunakan finger print. “Ya, untuk absensi kehadiran ASN tidak menggunakan Finger Print atau secara manual,” katanya
Untuk mempertegas hal tersebut, pihaknya akan segera mengeluarkan Surat Edaran terkait hal tersebut kepada seluruh OPD yang ada di ruang lingkup Pemprov Sumsel. “Untuk Surat Edaran kepada seluruh OPD ini akan segera saya buat,” ujar Nasrun
Nasrun menjelaskan, pihaknya mengeluarkan instruksi untuk tidak menggunakan Finger Print tersebut sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona. “Kita siapkan tindakan antisipasi ini. Jadi selama pandemi covid 19 (Virus Corona) ini absensi ASN tidak menggunakan finger print (sidik jari), lakukan secara manual,” jelasnya
Lebih lanjut diungkapkannya, pihaknya juga menghimbau kepada seluruh OPD untuk menyediakan Hand Sanitizer di kantornya masing-masing. “Setiap OPD harus menyediakan hand sanitizer seperti yang sudah dilakukan Dispora Sumsel. Selain itu juga kurangi perjalanan dinas, lakukan dengan efektif. Batasi kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak, serta jadwal ulang kembali kegiatan yang telah teragendakan,” ungkap Nasrun.
Nasrun menambahkan, dirinya juga mengajak seluruh ASN agar bijak menyikapi perkembangan informasi dan berita terutama terkait penyebaran wabah corona. Dirinya meminta ASN untuk tidak mudah mempercayai suatu berita yang belum jelas kebenarannya. “Bijaklah dalam bersosmed. Jangan gampang percaya dan menyebarkan informasi pun berita yang pada akhirnya menjadikan kita korban hoax,” katanya
Report