SUMSEL

Sumsel Masuk 14 Provinsi yang Mengalami Kenaikan Angka Covid-19

Sibernas.com, Palembang-Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masuk dalam 14 provinsi yang mengalami kenaikan angka penyebaran Covid-19. Hingga, Selasa (3/8/2021), jumlah pasien positif sebanyak 4.8480 orang, pasien sembuh 3.5615 dan 2.135 orang meninggal dunia.

Beberapa provinsi yang mengalami kenaikan kasus selain Sumsel antara lain, Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Barat (Sumbar), Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Bangka Belitung (Babel), Kalimantan Selatan (Kalsel), Kalimantan Utara (Kaltara), Sulawesi Utara (Sulut), Sulawesi Tengah (Sulteng), Sulawesi Selatan (Sulsel), dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Dilansir dari CNBC Indonesia,
Satgas Penanganan Covid-19 mencatat dalam dua pekan terakhir terjadi tren penurunan pada angka kasus baru, positivity rate dan tingkat keterisian tempat tidur (Bed Occupancy Ratio/BOR).

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, meski sebagian mencatatkan penurunan kasus, masih ada daerah yang mengalami peningkatan yakni Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Dia meminta pemerintah daerah yang mengalami kenaikan kasus segera mempersiapkan fasilitas kesehatan dan tempat isolasi terpusat sebagai antisipasi lonjakan kasus.

Masyarakat pun diminta tidak lengah terhadap risiko penularan virus dan tetap disiplin dalam mematuhi protokol kesehatan. Kemudian, ia meminta agar pemerintah daerah yang wilayahnya mengalami kenaikan kasus untuk segera mempersiapkan fasilitas kesehatan.

“Dengan masih naiknya kasus dalam tiga minggu terakhir, maka perlu antisipasi dan kesiapan dari seluruh fasilitas kesehatan di daerahnya masing-masing,” kata Wiku.

Secara nasional, pada 12-18 Juli 2021 positivity rate masih di level 30,72% dengan penambahan kasus kasus 350.273 orang. Kemudian menurun menjadi 27,38 % pada periode 19-25 Juli, dan semakin menurun pada 26-1 Agustus 2021. Pada pekan terakhir tingkat positivity rate di level 25,18% dengan angka kasus 273.891 orang.

“Dari telaah data tersebut kami optimistis ke depannya angka kasus positif bisa menurun. Jika Pemda terus meningkatkan penanganan dan masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Capaian dua minggu terakhir bisa menjadi motivasi menekan penulran, terutama bagi daerah yang masi mengalami peningkatan kasus,” ujar Wiku.

Editor: Ferly M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *