Jarang Diketahui ! Berikut 5 Tanaman Liar yang Bisa dijadikan Obat

SIBERNAS.com –Rumput/tanaman liar memang menjadi tanaman yang mengganggu pemandangan, tidak hanya itu, rumput liar juga menjadi penyebab tanaman hias mati karena kekurangan nutrisi akibat adanya tanaman liar/ gulma
Jarang kita ketahui beberapa tanaman liar di sekitar kita yang kita anggap sebagai rumput biasa ternyata bisa dijadikan sebagai obat.
Sayangnya, tidak banyak orang yang tahu mengenai hal tersebut sehingga membuangnya begitu saja.
Berikut beberapa tanaman liar yang memiliki khasiat menyebuhkan.
1 . Ciplukan
ciplukan. Buah bernama Latin Physalis peruviana L. dari famili Solanaceae ini tumbuh subur di wilayah tropis.
Seluruh bagian ciplukan seperti daun, batang, bunga, hingga akarnya dapat dimanfaatkan menjadi obat. Ciplukan sendiri dapat mengobati penyakit
diabetes mellitus,
paru-paru,
ayan, dan
penyakit kulit lainnya.
- Anting-anting
Anting-anting merupakan salah satu tanaman yang tumbuh liar dan punya banyak sebutan. Di daerah Sunda, anting-anting dikenal dengan sebutan lelantang.
Sementara di Minahasa dikenal dengan sebutan kucing galak dan cakar kucing serta di Inggris disebut three-seed mercury.
Anting-anting adalah gulma dari famili Euphorbiaceae dengan nama ilmiah Acalypha indica L. Tanaman liar ini sering dimanfaatkan untuk mengobati berbagai penyakit, seperti
disentri,
diare,
gangguan pencernaan,
muntah darah,
berak darah dan kencing darah, dan
mimisan.
3 . Babadotan
Babadotan atau dikenal juga dengan sebutan wedusan adalah tumbuhan yang memiliki nama ilmiah Ageratum conyzoides L. dari famili Asteraceae. Tanaman ini kerap dimanfaatkan sebagai obat
demam,
malaria,
sakit tenggorokan,
radang paru, dan
radang telinga tengah (ototis media).
Anting-anting juga merupakan tanaman anti-radang dan dapat menghentikan pendarahan.
Dalam buku Tumbuhan Liar Berkhasiat Obat oleh Anas Badrunasar dan Harry Budi Santoso (2016), anting-anting dapat juga dimanfaatkan sebagai obat dermatitis, eksema, obat luka luar, batuk, dan disentri basiler.
- Kitolod
Kitolod atau Hippobroma longifora, Isotoma longifora adalah tanaman liar dengan daun hijau tua dan bergerigi.
Tanaman dari famili Campanulaceae ini mudah ditemukan di dekat perairan atau tanah lembap dengan bunga berukuran mungil dan berwarna putih.
Kitolod mengandung zat alkaloid seperti lobelin, lobelamin, dan isotomin, saponin, flovonoid, dan polifenol. Tanaman ini memiliki sifat antinflamasi, antikanker, analgesik, dan hemostatik. Kitolod berkhasiat untuk
obat mata,
sakit gigi,
menyembuhkan luka,
obat asma, dan
obat radang tenggorokan.
Walaupun begitu, getah kitolod juga mengandung racun dosis rendah sehingga diperlukan berhati-hati dalam mengolahnya.
5. Rumput teki
Rumput teki atau Cyperus rotundus L. merupakan jenis gulma yang sulit dikendalikan dan sering tumbuh pada area lahan tanaman budidaya.
Namun, rumput liar ini ternyata memiliki sejumlah manfaat. Umbi tanaman ini disebut bermanfaat untuk:
mengobati kencing batu,
memperbaiki siklus menstruasi,
menyembuhkan berbagai penyakit kulit,
mempercepat proses pembekuan darah,
memperlancar buang air besar,
merangsang produksi ASI,
menurunkan demam, dan
mengobati keputihan.
Rumput teki juga efektif mengusir nyamuk. Caranya adalah dengan melumatkannya dan mengoleskannya ke kulit.