Sibernas.com, Palembang-Bagi Anda masih jarang menunaikan shalat lima waktu plus Salat Juma’t atau bagi Anda ahli ibadah, maka perlu Anda ketahui kelebihan rukun Islam kedua ini. Sebagaimana kita ketahui, salat lima waktu terdiri dari Dzuhur (waktu siang), Ashar (waktu petang), Magrib (awal malam), Isya (malam), dan Shubuh (jelang pagi).
Dalam pelaksaaannya, salat wajib ini bagi kaum laki-laki dianjurkan untuk salat berjamaah di masjid atau mushalla. Bagi yang tidak melaksakan secara berjamaah, maka dianjurkan salat pada awal waktu dalam rentang sekitar 20 menit (waktu fadhilah) sejak masuk waktu salat. Dalam waktu ini kita mendapatkan fadhilah salat dan fadhilah waktu.
Namun khusus waktu Salat Isya, para ulama berpendapat boleh melaksanakan di pertengahan waktu jika tidak salat berjamaah. Tapi, itu khusus untuk ahli ibadah atau bagi orang-orang tidak pernah lagi tinggal salatnya.
Pendapat ini timbul setelah shabat Nabi yaitu Abubakar, Umar, dan Utsman mengerjakannya di pertengahan malam. Abu Bakar dan Umar memperlambat Salat Isya setelah sebelumnya berzikir sampai tengah malam. Beda lagi Utsman, khalifah ketiga ini terlebih dahulu tidur dan bangun tengah malam langsung Salat Isya dan berizikir kepada Allah sampai waktu Shubuh.
Kemudian di antara waktu-waktu salat, Salat Jumat (khusus hari Jum’at). Alasannya, salat Jumat terbaik di antaranya ada fazilah 27 kali lipat fahala, fazilah khutbah, fazilah berjumpa sesama umat Islam, dan lainnya.
Lalu sesudah salat Jumat, Salat Ashar hari Jumat adalah salat terbaik kedua. Bila di luar hari Jumat maka Salat Ashar adalah terbaik disusul Salat Shubuh, Salat Isya, Salat Dzuhur, dan salat Magrib. Sementara salat berjamaah paling baik adalah salat Jumat, Salat Ashar, Salat Shubuh, Salat Isya, Salat Dhuhur, dan Salat Magrib.
Namun kenyataan sehari-hari adalah di tempat kita, paling ramai jemaah salat selain Jumat adalah Salat Magrib. Maka kata sebagian orang, jika ingin melihat jumlah jamaah salat di suatu tempat maka lihatlah pada waktu Salat Magrib
Ustaz Khalid Basalamah mengatakan, salat merupakan salah satu kewajiban yang harus dikerjakan kaum Muslimin. Bagi umat Islam yang tidak pernah meninggalkan salat maka Allah Subhanahu wa ta’ala menjamin surga hingga banyak keberkahan lainnya.
Ustadz Khalid Basalamah mengatakan dari lima waktu salat yang diwajibkan, ada satu yang paling utama yaitu Ashar.
“Salat yang paling afdhal adalah Salat Ashar. Paling besar pahalanya,” ungkap Ustadz Khalid Basalamah, seperti dikutip dari kanal YouTube Menara Islam, Kamis.
Dia melanjutkan, tingkatan berikutnya yaitu Salat Subuh dan Isya. Setelah itu Salat Zuhur dan Magrib. Akan tetapi bukan berarti salat selain Ashar adalah sia-sia, semuanya diwajibkan serta terdapat pahala besar di dalamnya.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman, yang artinya: “Periharalah semua shalatmu, dan (peliharalah) salat wustha. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyuk.” (QS Al Baqarah: 238)
Tapi jika meninggalkan Salat Ashar, maka gugurlah semua amalan-amalan terbaiknya. Perbuatan sebaik apa pun apabila meninggalkan Salat Ashar, maka Allah Subhanahu wa ta’ala akan gugurkan semuanya.
Abu Darda radhiyallahu ‘anhu juga pernah menyatakan hadis yang semisal dengannya dalam riwayat Imam Ahmad. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda.
Artinya: “Barang siapa meninggalkan shalat Ashar hingga keluar waktunya, maka amalannya telah gugur.” (HR Ahmad 27.492 dan dishahihkan oleh Syekh Al Albani dalam kitab Shahih Targhib nomor hadis 479).
Sementara itu, lanjut Ustaz Khalid Basalamah, apabila melakukan Salat Subuh dan Isya berjamaah, maka pahalanya seperti menghidupkan setengah malam tanpa istirahat.
Wallahu a’lam bishawab.
Editor: Ferly M (Dirangkum dari berbagai sumber).
