LIFESTYLE

8 Tips Mendidik Anak Agar Menjadi Pribadi yang Baik

SIBERNAS.com — Setiap orang pasti menginginkan anaknya memiliki karakter yang baik seperti seperti sopan, ramah, bertanggung jawab dll

Tentunya karakter pada anak tersebut akan ditentukan oleh peran orang tua sendiri bagaimana cara  membimbing anak-anaknya.

Mengapa peran orang tua sangat penting? Karena orang tua yang memiliki waktu yang lebih banyak Bersama anak dan paham dengan kondisi si anak

Ada berbagai hal penting yang perlu orangtua berikan pada anaknya selagi kecil. Mereka perlu mendidik anak-anak dengan kasih sayang, jujur dan penuh tanggung jawab.

Berikut bebera tips yang bisa orang tua  lakukan untuk membing anaknya :

  1. Menumbuhkan kasih dalam diri anak

Kasih merupakan salah satu nilai yang penting yang perlu anak-anak miliki. Secara alami, anak-anak memang akan menumbuhkan sikap mencintai, murah hati, dan penuh dengan kasih sayang. Namun, orangtua juga memiliki kewajiban menumbuhkannya.

Cara sederhana menunjukkan pentingnya kasih dalam diri anak, ialah dengan menujukkan betapa kamu mencintai anakmu. Papa dan Mama dapat menyatakan kasih mereka melalui hal-hal sederhana seperti; meluangkan waktu bersama anak, memperhatikan kebutuhannya, dan juga memberikan pelukan.

  1. Membiasakan bersikap jujur

Kejujuran ialah nilai kehidupan mendasar yang harus anak-anak pegang sedari kecil.

Lihat Juga :  Resep Es Cincau Enak, Simpel, dan Segar Cocok Untuk Berbuka Puasa

Sedari kecil, anak-anak perlu dibiasakan bersikap jujur dalam perkataan, perbuatan, dan perilaku mereka. Anak-anak yang jujur mampu mengakui kebenaran, meski terkadang hal tersebut berarti mereka akan menerima konsekuensi dan hukuman.

Orangtua dapat membiasakan anak bersikap jujur dengan cara memberikan kepercayaan dan pujian. Orangtua juga perlu memberikan contoh sikap yang jujur dan tidak berbohong di hadapan anak-anak.

  1. sikap menghargai orang lain

Sebelum anak-anak berinteraksi dan berkenalan dengan berbagai macam orang di lingkungan masyarakat, mereka perlu diajarkan cara menghargai orang lain di rumah.

Sedari kecil, anak perlu ditanamkan pentingnya menghargai orang lain dan tidak bersikap egois. Si Anak tidak dapat selalu memaksakan kehendaknya, mereka juga perlu melihat kebutuhan dan kondisi orang-orang di sekitarnya.

Anak mama dapat memulainya dengan belajar menghormati anggota keluarga, terutama yang lebih tua. Biasakan anak-anak untuk memberikan salam, berbicara dengan sopan, juga menawarkan diri ketika ada orangtua atau saudara yang membutuhkan bantuan.

  1. Menumbuhkan rasa tanggung jawab pada anak

Sampai dengan saat ini anak-anak pastinya tidak merasa memiliki tanggung jawab yang besar. Orangtua selalu memastikan kepenuhan dan kelancaran hidup mereka dengan sangat baik. Namun akan menjadi sangat berbeda ketika mereka dewasa kelak.

Lihat Juga :  Resep Es Cincau Enak, Simpel, dan Segar Cocok Untuk Berbuka Puasa

Sebelum terlambat, Mama dapat mendidik anak-anak untuk memiliki sikap tanggung jawab. Contohnya seperti mengajak mereka terlibat menentukan keputusan dalam keluarga, contohnya ialah memilih kegiatan berakhir pekan.

Mama juga memberikan tugas-tugas sederhana yang melatih tanggung jawab si Anak. Seperti membiasakan mereka merapikan kamar sendiri, menyiapkan perlengkapan sekolah sendiri, atau ikut membantu membersihkan rumah bersamamu.

  1. Mendidik anak bersikap sopan

tudiSiapa yang tidak senang bertemu dengan anak yang mau menunjukkan sikap yang sopan? Sikap sopan perlu dimiliki anak-anak karena itu akan menjadi cerminan diri yang baik bagi anak mama.

Sikap sopan perlu dibentuk dari lingkungan rumah. Tidak perlu jauh-jauh, biasakan anak bersikap sopan pada Papa, Mama, kakak dan juga adik.

Anak yang sopan terbiasa memberikan salam ketika bertemu orang lain, Mengucapkan permisi ketika hendak lewat, mengucapkan terimakasih saat menerima sesuatu, juga mau meminta maaf ketika melakukan hal yang tidak baik. Anak-anak akan terbiasa memiliki sikap yang sopan ketika mereka selalu melakukan hal tersebut.

6 . Hindari Memaksa Anak

Sering memaksa anak dapat membuatnya menjadi individu yang sulit menentukan pilihan di masa dewasa.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.