PALEMBANG

567 Orang Ditolak Lakukan Vaksin Covid-19

Sibernas.com, Palembang-Sudah dua pekan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Kota Palembang. Setidaknya ada 567 orang Tenaga Kesehatan (Nakes) yang ditolak untuk tidak divaksin saat dilakukan tahapan screening/ pemeriksaan kesehatan.

Plt Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Palembang dr Santy Mirza spKKLKP mengatakan, sebelum vaksinasi proses screening wajib dilakukan agar memastikan sasaran penyuntikan vaksin Sinovac dalam keadaan sehat.

“Sampai 25 Januari kemarin ada 567 batal dilakukan vaksin lantaran saat proses screening vaksinasi, terdapat penyakit penyerta atau hal-hal yang membuat vaksinasi tidak bisa dilakukan,” katanya, Selasa (26/1/2021).

Calon penerima vaksin Covid ketika di screening sebelum suntik diberikan 16 pertanyaan yang menyangkut kesehatan diri/ dimiliki tidaknya suatu riwayat penyakit. Jika satu saja pertanyaan tercentang, maka vaksinasi tidak bisa dilakukan atau tertunda.

Lihat Juga :  Kejati Sumsel Tahan Oknum Notaris Terkait Korupsi Penjualan Aset Yayasan  Asrama Mahasiswa di Yogyakarta

“Jadi mereka yang batal/ ditolak ini karena memiliki riwayat komorbid seperti sakit asma, lupus, penyintas Covid, paru-paru, TBC, saluran pencernaah kronis, dan penyakit berat lainnya,” katanya.

Mirza mengatakan, saat ini sudah ada 2.345 orang yang divaksin dan ada 245 orang yang ditunda. Terkait dengan kondisi sasaran vaksin ada yang tunda/pending disebabkan hamil/menyusui, gula darah tidak terkontrol, demam, batuk pilek, dan tekanan darah tinggi.

“Untuk kondisi ini menunggu sampai selesai (hamil/menyusui), demam sembuh, dan gula darah/tekanan darah terkontrol baru bisa di suntik vaksin,” katanya.

Dinas Kesehatan Kota Palembang memastikan tidak ada tenaga kesehatan yang menolak untuk divaksin. Diharapkan dengan vaksin menjadi salah satu solusi menghadapi Covid selain tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Lihat Juga :  Perbaikan Valve di Demang Lebar Daun, Air Untuk Pelanggan di Kawasan Ini Mati

Sebab sejauh ini angka peningkatan terkonfirmasi positif terus bertambah. Berdasarkan data 25 Januari 2021, kasus bertambah 62, sembuh 18 dan yang meninggal 0.

Reporter: Kamayel Ar-Razi
Editor: Zahid Blandino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.