LIFESTYLE

Bersepeda Kini Jadi Gaya Hidup Warga Palembang

Sibernas.com, Palembang-Geliat aktivitas pecinta sepeda mewarnai jalanan Kota Palembang sejak beberapa bulan terakhir. Aktifitas gowes kerap dilakukan di pagi dan sore hari, kini menjadi pemandangan yang tidak asing lagi di kota yang akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 ini.

Bahkan, tren ini semakin terlihat lepas dari masa Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB). Bersepeda semakin digandrungi oleh masyarakat Palembang. Tidak hanya di area Car Free Day Kambang Iwak, terutama setiap akhir pekan beberapa icon kota menjadi tujuan pesepeda ini.

Mengandrungi sepeda tidak hanya di Palembang, sepeda kini sudah menjadi gaya hidup sebagian orang. Ada yang sebenarnya sudah menggeluti olahraga ini sejak lama lalu sempat rehat dan kembali melakukannya. Ada juga yang baru benar-benar menjajal dunia bersepeda, bahkan ada yang menggunakannya sebagai bike to work.

Salah seorang pesepeda di Kota Palembang Eja mengatakan, ia mulai bersepeda sejak 2018. Kala itu dimulainya untuk bike to work atau hanya untuk pergi bekerja ke kantor Pemerintahan Kota Palembang. Bersepeda ke kantor hanya dilakukan sedikit orang saja.

“Berangkat dari rumah ke kantor pake sepeda jam 06.30 dengan jarak tempuh 7 Km atau sekitar 30 menit waktu tempuh,” katanya, Jumat (3/7/2020).

Kini, penyuka sepeda sangat banyak. Pekerja yang melakukan bike to work pun semakin bertambah. Sepeda kini jadi bagian tren gaya hidup sebagian orang. Tidak hanya di area kota, melakukan gowes sekarang ada juga ke beberapa area pinggiran Kota Palembang.

“Kita inginnya ada jalur khusus sepeda di sepanjang jalanan kota, terutama saat ini pengguna sepeda semakin banyak,” katanya.

Sementara itu, Wakil Walikota Palembang Fitrianti Agustinda mengatakan, kebiasaan baru yang digandrungi kaum muda dan dewasa bukan hanya terjadi di Palembang saja. Bahkan, kegiatan gowes bersama ini dilakukan pula hingga larut malam.

Namun sayangnya, aktifitas ini terbilang mengganggu lalu lintas, sehingga pihaknya berencana membuat batasan atau jalur khusus bagi pecinta sepeda.

“Ini dialami bukan di Palembang saja, aktifitas sepeda digandrungi masyarakat pagi sampai malam. Agar tidak mengganggu lalulintas akan dibicarakan batas-batas agar tidak terjadi kecelakaan, apalagi tidak punya lampu sen,” katanya.

Selain itu, untuk menjaga tata tertib lalu lintas bagi penggiat gowes ia juga akan berkoordinasi dengan semua komunitas sepeda agar kehati-hatian dalam berkendara tetap menjadi prioritasm

“Apalagi beberapa waktu lalu Kapolda lama pernah kecelakaan. Makanya kita akan upayakan ini ada track khusus supaya lebih bisa meminimalisir hal itu,” katanya.

Reporter : Kamayel Ar-Razi
Editor : Zahid Blandino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.