PALEMBANG

Yusnin: Dana Desa Bisa Digunakan Untuk Pencegahan Stunting

Sibernas.com, PalembangDana Desa yang diberikan pemerintah pusat untuk pembangunan desa dapat dianggarkan untuk pencegahan stunting. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Yusnin saat diwawancarai, kemarin.

Yusnin mengatakan, pihaknya mendorong agar pemerintah desa dapat menganggarkan dana desa untuk pencegahan stunting di daerahnya masing-masing. “Ya, Pemerintah pusat sudah menginstruksikan dana desa juga digunakan untuk stunting sehingga kita dorong Kabupaten/Kota di Sumsel untuk menganggarkan dana desa untuk penanganan stunting,” katanya

Lanjutnya, dana desa untuk penanganan atau pencegahan stunting baru dilakukan untuk tahun ini sedangkan untuk tahun lalu memang belum ada. “Kalau tahun lalu dana desa ini baru digunakan dalam hal penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) saja,” ujar Yusnin

Lihat Juga :  Perbaikan Valve di Demang Lebar Daun, Air Untuk Pelanggan di Kawasan Ini Mati

Yusnin menjelaskan, anggaran dana desa di Provinsi Sumsel pada tahun 2020 mengalami peningkatan 100 juta dari Rp2,6 miliar menjadi Rp 2,7 Miliar. Jika dana desa sudah dianggarkan untuk stunting maka setiap daerah akan menyiapkan pendamping desa untuk dilibatkan nantinya,” jelasnya

Lebih lanjut diungkapkannya, sebelum menggunakan dana desa untuk penanganan atau pencegahan stunting, pihaknya menyarankan agar terlebih dahulu dilakukan musyawarah. “Kita mendorong kepada setiap desa untuk melakukan musyawarah terlebih dahulu untuk sebelum menganggarkan penanganan stunting di dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes), sehingga tidak ada permasalahan untuk kedepannya,” ungkap Yusnin.

Sebelumnya, Gubernur Sumsel, H Herman Deru mengatakan Pemprov Sumsel telah menganggarkan dana hingga Rp145 miliar untuk menurunkan angka stunting di Sumsel. “Saya tingkatkan lagi anggarannya berkali-kali lipat menjadi Rp145 Miliar ini agar angka stunting pada tahun ini di Sumsel bisa turun drastis,” katanya

Penyebab utama stunting di Sumsel adalah di pemenuhan gizi. Hal ini diperparah jika seorang ibu hamil tidak memiliki pengetahuan memadai soal asupan yang dibutuhkan untuk pertumbuhan anaknya. “Stunting adalah isu paling ditakuti di dunia. Kalau ada permasalahan baru orang cari ahli gizi kenapa? Karena dengan stunting akan tersimpul bahwa negara tersebut tidak perhatian. Makanya kita harus paham gizi dengan bimbingan tenaga ahli gizi bukan baru peduli saat sudah sakit,” ungkapnya

Reporter : Maulana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.