SIBERNAS.com, PALEMBANG – Pasca Presiden RI Joko Widodo menetapkan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional, setiap provinsi di seluruh Indonesia termasuk Sumatera Selatan ikut memperingati Hari Santri dengan rangkaian kegiatan.
Untuk di Sumatera Selatan, diperingati di Kota Palembang dengan melibatkan 15.000 peserta dari Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan santri pondok pesantren serta unsur lainnya.
Acara dipusatkan di gedung DPRD Sumsel, Sabtu (20/10/2018). Dimana digelar kirab dari gedung DPRD Sumsel menuju kantor gubernur melewati Jalan Kapten A.Rivai, Jalan Radial dan kembali lagi ke titik awal berkumpul.
Kepala Dinas Kementerian Agama Kota Palembang, Deni Priansyah mengatakan kirab hari santri ini merupakan pawai taaruf yang pertama kalinya diadakan di Sumatera Selatan.
“Kirab santri hanya awal salah satu dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Santri. Di Sumsel puncaknya pada 22 Oktober nanti akan dilaksanakannya upacara peringatan di Pondok Pesantren Ar-Rahman,” ujarnya.
Deni berharap ke depannya jajaran Kementrian Agama Kota Palembang khususnya akan mengevaluasi apa saja yang masih terdapat kekurangan, agar tahun – tahun selanjutnya peringatan Hari Santri bisa lebih meriah dan lebih baik lagi.
Koordinator Kirab Hari Santri, Izzah Zen Syukri mengatakan kirab yang pertama kali diadakan ini diikuti 39 ponpes dan 80 madrasah. “Banyak rangkaian kegiatannya. Hari ini saja kita adakan pawai yang menampilkan aksi – aksi santri dari berbagai cabang bidang, seperti pencak silat dan drum band,” ujarnya.
Reporter : Maya Citra Rosa
