LIFESTYLE

Perdana, Cooking Day SDIT Al- Furqon Asah Keterampilan Pada Anak

SIBERNAS.com, Palembang – Tampak semua murid terlihat antusias dalam menampilkan masakan terbaiknya pada kegiatan Cooking Day Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al -Furqon yang terletak di Jalan R Sukamto Sekip Ujung, Pipa Reja Kec. Kemuning Kota Palembang, Jum’at (13/09/2019).

Kegiatan cooking day merupakan program perdana SDIT dengan menggabungkan beberapa mata pelajaran seperti PAI, PKN, dan SBK.

“Rencananya kita akan menggabungkan cooking day dengan beberapa mata pelajaran salah satunya ada PKN yang bagaimana anak belajar mandiri dan kerjasama dengan teman sekitarnya. Pelajaran PAI, kita ajarkan bagaimana hidup suka berbagi bersedekah dengan orang-orang sekitar, Pelajaran SBK meningkatkan keterampilan dan menumbuhkan kreatifitas anak,” Ujar Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum, Mona Maulina, M.pd.

Dalam menghadapi zaman ‘Era Four Point Zero’ kegiatan bertujuan untuk menumbuhkan jiwa enterpreuner anak juga setelah kegiatan ini anak-anak dapat lebih kreatif serta suka menolong dimanapun berada.

“kita tekankan sama mereka untuk ada jiwa suka menolong khususnya kepada orang tua dan oang-orang sekitar, agar anak-anak juga lebih mandiri mengerjakan sesuatu, insyaallah ini menjadi kegiatan rutin. Alhamdulillah di kegiatan ini kita juga ada sponsor lomba mewarnai, lomba rangking 1 serta hiburan menonton film 3D  yang mengedukasi,” Katanya.

Untuk kegiatan di bagi menjadi dua kloter, kloter pertama ikut lomba mewarnai di dalam gedung aula sedangkan kloter kedua cooking day didalam kelas. Jika sudah selesai, anak-anak diperbolehkan menonton film 3D di dalam kelas. Hal tersebut dilakukan agar guru dapat mengkontrol kegiatan yang berlangsung.

Sementara itu, Ketua pelaksana cooking day, Dian Pratiwi mengatakan cooking day merupakan kegiatan belajar anak berupa memasak, anak-anak akan belajar dari perubahan bentuk cara memotong, mengupas, meracik masakan, semua diajarkan dan di bimbing oleh wali kelas masing-masing.

“Kita musyawarah sama anak-anak untuk mengadakan coking day, dan mereka antusias sekali. Jadi bahan- bahan masakan kita bagi perorang, misal ada yng bawa tepung, ada yang bawa buah dan lain nya sehingga ketika di kelas mereka belajar mengupas buah, memotong, membuat adonan, menggoreng, menyajikan serta menghias makanan tersebut karena setelah selesai memasak, hasil masakan akan di presentasikan untuk siapa saja yang mendapatkan hadiah,” Katanya.

Menurut pantauan AssajidinGroup, kelas 1,2 dan 3 hanya menghias masakan yang sudah jadi, sedangkan anak-anak kelas 4, 5 dan 6 yang diperbolehkan untuk cooking day  secara langsung menggunakan kompor namun tetap dalam pengawasan wali kelas.

“Kita bagi sesuai dengan tingkatan, Kelas 1 menghias roti, kelas 2 membuat salad buah, kelas 3 menghias nasi goreng yang sudah dibawa dari rumah. Kemudian untuk memasak secara langsung dari kompor dilakukan oleh anak-anak kelas 4-6. Kelas 4 membuat donat, kelas 5 memasak nasi goreng sehat tidak menggunakan msg dan kelas 6 membuat beraneka ragam pempek,” Katanya.

Sebagai bentuk apresiasi dari pembelajaran anak-anak, kita wujudkan dalam kompetisi yang nantinya akan diberi bingkisan di akhir kegiatan.

Reporter : Trijumartini

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.