PALEMBANG

Miris, Nasib Proyek Lawang Jabo, yang Habiskan Dana Rp10 Miliar

Sibernas.com, Palembang-Lawang Jabo yang merupakan Command Center atau ruang pengendali dan pengawasan Kota Palembang yang berada di lantai tiga Kantor Walikota Palembang itu kini terpantau tidak diperasionalkan lagi.

Ruangan kendali keamanan kota itu diresmikan akhir 2017 setelah dibangun dengan dana yang cukup fantastis, Rp10 miliar. Namun, setelah sempat beroperasi, kini Lawang Jabo tanpa aktivitas apapun.

Command Center merupakan bagian dari Smart City. Pemerintah menjadikannya sebagai pusat pemantauan setiap sudut kota baik sisi lalu lintas, keamanan, kebersihan juga disediakannya aplikasi e-Lapor sebagai wadah laporan warga ke berbagai instansi.

Namun, berdasarkan pantauan di lokasi, sejak awal tahun 2019, tak ada lagi aktivitas yang dilakukan petugas operator di tempat itu. Bahkan, sejumlah fasilitas yang ada tak lagi difungsikan.

Padahal, Lawang Jabo difungsikan untuk memantau kondisi sejumlah sudut kota melalui sambungan kamera CCTV ini, kini tidak terawat dan seakan mati suri. Lawang Jabo ini menjadi program dari Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Palembang.

Lihat Juga :  Jadi Tempat Parkir Ojol, Jalan di Depan PIM Dipasang Barrier

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Kota Palembang Yanuarpan Yany mengakui saat ini Lawang Jawo tidak beroperasional karena mengalami masalah dari sisi sambungan jaringan internet.

Yanuarpan mengatakan, ada peralihan pihak ketiga yang mengelola internet di Lawang Jabo. Sehingga membutuhkan waktu hingga dapat memfungsikan sejumlah fasilitas di ruangan tersebut seperti semula.

“Sering terjadi gangguan internet. Bakal kita ganti pihak ketiga yang mengelola Lawang Jabo ini,” kata Yanuarpa, Selasa (16/7/2019).

Yanuarpan berjanji jika dalam waktu dua sampai tiga hari kedepan proses perbaikan di Lawang Jabo akan selesai dan segera bisa difungsikan kembali seperti sebelumnya. Menurutnya, perawatan alat-alat yang ada dan aplikasi di Lawang Jabo membutuhkan biaya yang relatif besar.

“Beberapa hari ini perbaikan akan selesai,” ujarnya.

Awalnya, dengan pantauan belasan operator, lalulintas, keamanan dan kriminalitas di dalam kota akan terpantau. Sementara ini, hanya enam titik yang terpantau oleh Command Center, yakni Benteng Kuto Besak (BKB), Simpang Charitas, Masjid Agung, Simpang Lima DPRD Sumsel, Jembatan Ampera dan Kapten A Rivai.

Command Center ini selain memantau seluruh penjuru Palembang yang telah dilengkapi CCTV, pusat pengendali ini juga mengelola semua keluhan dari masyarakat melalui SMS dengan mengirimkan pesan singkat ke 1708 semua operator, atau mengunjungi website www.lapor.go.id.

“Untuk laporan masyarakat yang masuk melalui aplikasi kita alihkan ke Dinas Kominfo,” katanya.

Reporter : Pitria
Editor : Zahid Blandino

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.