NASIONAL

Kaget sampai Jantungan, Bocah di Blitar Tewas akibat Suara Sound System Hajatan Tetangga

SIBERNAS.com, Blitar – Seorang bocah di Blitar ditemukan meninggal tepat di depan sound system. Diduga, korban mengalami serangan jantung akibat kaget saat sound system mengeluarkan suara keras.

Korban diketahui bernama KI berusia 9 tahun, warga Dusun Sumberjo, Desa Karangrejo, Kecamatan Garum. Saat kejadian, tetangga korban tengah menggelar hajatan. Mereka menggunakan sound system untuk memeriahkan suasana.

Ditengah kemeriahan itu, tiba-tiba dua saksi mata melihat ada seorang anak kecil tergeletak di depan sound system.

“Saya melihat ada anak posisinya tengkurap di depan sound system. Ketika saya dekati tidak bergerak sama sekali. Karena saya takut, lalu saya panggil yang lainnya,” tutur Tri Basofi Choirul Anam salah seorang saksi ketika diminta keterangan polisi, Selasa (26/2/2019).

Kemudian datanglah saksi lain bernama Dian Safana. Oleh Dian, tubuh si bocah diangkat lalu dimasukkan ke dalam rumah mereka yang lokasinya di depan rumah tetangga yang punya hajat. Ternyata, korban diketahui sudah meninggal dunia. Merekapun lalu melaporkan kejadian ini ke polisi.

Lihat Juga :  Hadiri Sidang Perdana Sengketa Pemilu 2024, Anies : AMIN Minta Pemilu Ulang di Seluruh Indonesia

“Menerima laporan itu, kami mendatangi lokasi bersama tim medis Puskesmas Garum dan tim identifikasi Polres Blitar. Memang si anak sudah dalam kondisi meninggal,” kata Kapolsek Garum AKP Rusmin dikutp dari detik.com, (26/2/2019).

“Dari hasil visum luar, korban diduga mengalami serangan jantung dan dimungkinkan punya penyakit dalam,” jelas Rusmin.

Pihak keluarga korban juga tidak menghendaki jenazah anaknya dibawa ke rumah sakit untuk autopsi. Mereka ikhlas dan menganggap kematian korban sebagai musibah.

Didepan petugas kepolisian dan perangkat desa, keluarga membuat surat pernyataan bermaterei, jika tidak akan menggugat pihak manapun atas kematian korban.

Dikenal sebagai perokok

Dari hasil visum luar yang dilakukan polisi, diduga korban yang masih sekolah mengalami serangan jantung dan penyakit dalam. Di sekolah pun korban dikenal sebagai anak yang hiperaktif.

Lihat Juga :  Kontroversi Film Kiblat, MUI Minta Tak Tayang di Bioskop

“Saya kaget pas keluarganya bilang kalau korban ini perokok akut. Sekalinya merokok bisa langsung habis satu kotak itu,” ungkap Kapolsek AKP Rusmin, Selasa (26/2/2019).

Dalam kesehariannya, KI dikenal tidak bisa diam. Pelajar kelas 2 SD ini juga kerap berbuat tidak menyenangkan pada teman-temannya. Kenakalan KI juga diceritakan sang ibu jika dia menolak memberi uang rokok pada anak keduanya itu.

“Ibunya juga cerita, kalau sering minta uang buat beli rokok. Kalau tidak dikasih, dia pukuli ibunya sampai dikasih,” beber kapolsek seperti dilansir detik.com.

Namun Rusmin belum meminta keterangan dari pihak sekolah. Apakah kebiasaan KI sebagai perokok akut ini tah diketahui pihak sekolahnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.