Pendaki Gunung Slamet Hilang Misterius

SIBERNAS.com, Tegal – Seorang pendaki Gunung Slamet asal Kabupaten Tegal dilaporkan hilang secara misterius. Pendaki tersebut bernama Ahmad Sulaiman (19) santri pondok pesantren Attolibiyah Mobok Karsih Desa Muncanglarang RT 09 RW 02 Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal. Ahmad dilaporkan hilang sejak Rabu (26/12).
Laporan hilangnya Ahmad Sulaiman disampaikan oleh Susanto (31) pengasuh pondok. Laporan itu kemudian diteruskan ke Polsek Karangreja Purbalingga.
Susanto menyebut, Ahmad Sulaiman melakukan pendakian bersama santri lain bernama Muhamad Imam As’asari (19), Muhamad Jefri Trimulyana (17) dan Ahmad Fadli Izulhaq (14).
Ahmad bersama rekannya melakukan pendakian Gunung Slamet melalui pos Bambangan, Desa Karangreja, Purbalingga.
Mereka mendaki tanpa melaporkan ke pos pendakian setempat. Tanggal 25 Desember Keempat santri tersebut berhasil mencapai pos 9. Karena hari sudah gelap, mereka memutuskan untuk menunda ke puncak gunung dan berkemah di pos 9.
Sehari kemudian, pada 26 Desember sekitar pukul 06.30 WIB, saat bangun tidur, Ahmad hilang secara misterius. Tiga pendaki lainnya sudah berusaha mencari.
Karena kondisi sudah kelelahan, tiga pendaki masing-masing Muhamad Imam, Jefri Tri Mulyana dan Ahmad Fadli memutuskan untuk turun dan melaporkan kepada pengasuh pondok Susanto. Kemudian Susanto melaporkan ke Polres Tegal.
Petugas Pos pendakian Gunung Bambangan,Seperti dilansir dari rmolsumsel.com,(27/12) Slamet Ardiansyah mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi dari Polsek Karangreja, perihal hilangnya pendaki bernama Ahmad Sulaiman.
Berdasar catatan di pos pendakian, Ahmad Sulaiman dan tiga rekannya yang sudah turun juga tidak mendaftarkan diri saat mendaki ke puncak Slamet.
“Mereka tidak melaporkan ke kami saat melakukan pendakian, mereka juga tidak melakukan prosedur untuk mendaki termasuk membayar retribusi pendakian,” kata Slamet dilansir RMOLJateng, Kamis (27/12).
Meski mereka tidak resmi mendaftarkan sebagai pendaki melalui pos pendakian Bambangan, namun karena rasa kemanusiaan, pihaknya menerjunkan Tim SAR untuk melakukan pencarian.
“Lokasi hilangnya Ahmad Sulaiman pada pos 9, namun bisa juga yang bersangkutan sudah bergerak turun atau naik. Kami belum menemukan titik lokasinya yang pasti. Pagi ini (Kamis, 27/12), kami akan mulai melakukan pencarian,” demikian Slamet.