Tangis Ibu Korban Lion Air: Anak Saya Cuma Satu

SIBERNAS.com – Suara tangis Mariana pecah saat tiba di posko informasi korban pesawat Lion Air JT-610 Bandara Halim Perdanakusuma, Selasa (30/10) sore.
Mariana bersama sejumlah anggota keluarganya dari Aceh datang ke Bandara Halim Perdanakusuma untuk memastikan kabar anak semata wayangnya bernama, Muhammad Nasir, yang menjadi penumpang pesawat nahas tersebut.
“Anak saya cuma satu, laki-laki. Kenapa belum dapat sekarang anak saya? Allahu, Tuhan, anak saya Pak. Kenapa udah dua hari enggak dapat, oh Tuhan,” rintih Mariana.
Pantauan di lokasi, setelah mendarat di Bandara Halim Perdanakusuma, perempuan paruh baya ini menolak beristirahat di Hotel Ibis Cawang yang disediakan pihak Lion Air.
Setelah berada di posko informasi, ia langsung memilih pergi ke RS Polri untuk memastikan keberadaan jenazah anaknya.
“Allahu Tuhan, Saya mau pulang anak saya Pak. Anak saya cuma satu-satunya, tempat curahan hati saya, tempat mengadu. Kalau saya sakit siapa yang merawat (kalau bukan dia),” kata Mariana tercekat.
Di tengah air matanya yang mengalir deras, Mariana tetap berharap agar anaknya dapat ditemukan dalam keadaan selamat.
“Oh Tuhan, selamatkan anak saya,” ucapnya.
Hingga sore ini Badan SAR Nasional (Basarnas) masih terus melakukan pencarian korban pesawat Lion Air JT-610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. seperti dilansir kumparan.com
Kepala Basarnas Marsekal Madya M Syaugi memastikan seluruh serpihan pesawat yang ada di permukaan air telah diangkut. Namun untuk badan pesawat hingga kini belum ditemukan.
“Kalau yang ada di atas permukaan sudah kita ambil semua. Sudah kita collect semua ada di sini,” kata Syaugi di JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (30/10).