SIBERNAS.com – Razia lalu lintas bersandi Operasi Zebra 2018 dilaksanakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri).Razia akan digelar mulai 30 Oktober sampai 12 November 2018 atau selama 14 hari (2 pekan).
Bertujuan demi meningkatkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas dan menekan angka kecelakaan.Dan tentunya pengendara kendaraan bermotor harus menyiapkan berbagai perlengkapan berkendara.
Polri pun sebelumnya sudah melakukan sosialisasi mengenai Operasi Zebra Jaya. Pelanggaran modifikasi Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) atau pelat nomor pun akan ditindak oleh polisi.
Mengacu pada Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Pasal 68 menjelaskan bahwa kendaraan bermotor wajib menggunakan TNKB yang memenuhi syarat bentuk, ukuran, bahan, warna, dan cara pemasangan.
“Jika tidak sesuai akan dikenakan Pasal 280, yaitu denda paling banyak 500.000 atau kurungan dua bulan,” kata Kepala Subdit Pembinaan dan Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Budiyanto.
Seperti dilansir sumsel.tribunnews.com, pada bulan November nanti, kepolisian khususnya Polda Metro Jaya punya dua program besar yang akan dijalankan.
Yakni mulai diterapkannya sistem tilang elektronik serta gelaran Operasi Zebra Jaya 2018 yang akan dimulai sejak 30 Oktober hingga 11 November 2018.
Operasi Zebra Jaya akan dilakukan di sejumlah titik rawan pelanggaran lalu lintas. “Kita mulai akhir bulan ini untuk semua wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Tujuan Operasi Zebra Jaya tahun ini lebih untuk membangun kultur disiplin berlalu lintas ya,” ucap Budiyanto saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/10/2018).
Contohnya seperti pengendara yang melawan arus, tidak memakai helm, dan berboncengan lebih dari satu penumpang. Selain itu juga seperti pengendara mobil yang tidak memakai seatbelt, membawa muatan berlebih, dan sebagainya.
