Rapat Harga BBM Antara Jonan-DPR Sempat Memanas
Adian Napitupulu, Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi pihak yang paling lantang menolak komisi melanjutkan pembahasan terkait penundaan harga BBM

SIBERNAS.com, JAKARTA – Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menggelar rapat kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan bersama jajaran Kementerian ESDM.
Tak lama setelah dibuka oleh pimpinan Komisi VII DPR, rapat dengan topik pembahasan penjelasan terkait penundaan harga bahan bakar minyak (BBM) itu dihujani interupsi oleh sejumlah anggota parlemen.
Adian Napitupulu, Anggota Komisi VII DPR Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan menjadi pihak yang paling lantang menolak komisi melanjutkan pembahasan terkait penundaan harga BBM bersama pemerintah.
“Tidak ada yang lebih berbahaya membuat suatu agenda yang dasarnya tidak jelas. Jangan sampai kemudian, media menulis Komisi VII membahas keputusan yang sudah basi,” kata Adian dengan suara tinggi.
“Saya minta kita lanjut ke agenda selanjutnya, pembahasan ribuan triliunan anggaran,” tegas Adian.
Sementara itu, Anggota Komisi VII Fraksi Gerindra Ramsom Siagian justru menginginkan rapat kembali dilanjutkan, karena parlemen ingin mendengar langsung alasan di balik keputusan pemerintah menunda kenaikan BBM.
Dilansir CNBCIndonesia.com, ternyata hujan interupsi pun semakin menjadi-jadi dalam ruang rapat. Beberapa anggota menyarankan agar rapat digelar secara tertutup. Beberapa bahkan meminta agar parlemen mengambil vote apakah bisa dilanjutkan atau tidak.
Pimpinan Komisi VII pun akhirnya memutuskan untuk menskors rapat sekitar 10 menit agar situasi kembali kondusif. Saat ini, suasana seluruh anggota parlemen pun kembali ke ruangan untuk menggelar rapat tertutup.