PALEMBANG

Lokasi Tes CPNS di Dinning Hall Jakabaring Sport City

SIBERNAS.com, PALEMBANG – Empat daerah di Sumsel menyerahkan pelaksanaan tes CPNS 2018 ke Kantor Regional (Kanreg) VII Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Palembang. Kota Palembang, Muara Enim, PALI, dan Pagaralam menyatakan belum sanggup menggelar tes CPNS sendiri memanfaatkan fasilitas UNBK (ujian nasional berbasis komputer) yang ada di daerah masing-masing.
“Sebelum empat daerah itu, Pemprov Sumsel telah lebih dulu mengajukan untuk pelaksanaan tes CPNS di BKN,” jelas Kepala Kanreg VII BKN Palembang, Agus Sutiadi di ruang kerjanya, kemarin (16/10).

Masing-masing menyertakan alasan dan kendala yang dihadapi. “Sedangkan kabupaten/kota lain masih menunggu keputusan MenpanRB. Apakah tes CPNS mereka digabung ke BKN atau dikembalikan ke daerah masing-masing,” tuturnya.

Untuk diketahui, ada 121 daerah di Indonesia yang menyerahkan penyelenggaraan tes CPNS ke BKN dengan metode Computer Assisted Test (CAT) lantaran ketidaksiapan fasilitas, termasuk ketidakcukupan anggaran.
“Ini barangkali juga menjadi semacam pembelajaran agar ke depan harusnya di awal-awal pemerintah pusat perlu memberikan semacam alternatif bagi daerah sesuai kemampuan keuangannya,” ucap Agus.
Diungkapnya, awalnya untuk anggaran pelaksanaan tes CPNS memang diusulkan cost sharing. Namun faktanya, tidak semua daerah siap anggaran. “Terpaksa akhirnya daerah mengembalikan pelaksanaan tes ke BKN,” cetusnya.

Lihat Juga : Tata Tertib DPRD Provinsi Sumsel Menjadi Peraturan DPRD Sumsel

Pihaknya telah melakukan survei lokasi yang cocok untuk menggelar tes CPNS. Alternatifnya ada dua, Hotel Wyndham Jakabaring dan dinning hall di kompleks Jakabaring Sport City (JSC). “Awalnya pilihan utama ke Hotel Wyndham. Tapi karena di tanggal pelaksanaan tes sudah full booking, akhirnya kita sepakati Dinning Hall JSC sebagai lokasi tes,” bebernya.
Diakui, dipilihnya Dinning Hall JSC sudah melalui serangkaian pertimbangan. Selain karena dapat menampung peserta dengan kapasitas maksimal 1.400 orang, lokasi parkir yang luas juga nyaman buat peserta dengan ketersediaan 21 unit standing AC.seperti dilansir Sumeks.co.id

Nantinya, per sesi tes akan diikuti 1.000 peserta. Hal itu disesuaikan dengan jumlah komputer yang dimiliki BKN. Tiap hari ada lima sesi dengan durasi waktu per sesi 90 menit. “Total pelaksanaan tes sekitar 20 hari, dimulai sesuai jadwal 26 Oktober. Tapi tidak menutup kemungkinan akan molor satu hari,” imbuhnya.
Soal evaluasi pendaftaran CPNS 2018 via online, Agus mengungkapkan di hari pertama BKN menyiapkan sistem untuk 1 juta kanal per menit yang ternyata hanya dalam hitungan menit sudah terpenuhi hingga akhirnya di hari keempat ditingkatkan hingga menjadi 4 juta kanal per menit dan akhirnya bisa terpenuhi.

Lihat Juga :  TPA Sukawinatan Terbakar, Kabut Asap Makin Pekat

Lihat Juga : Wawako Palembang Memberikan Bantuan Bagi Korban Kebakaran

Hingga hari terakhir, 15 Oktober pukul 23.59 WIB total pelamar CPNS terdata 72.922 orang. Sedangkan pelamar yang berkasnya tidak memenuhi syarat mencapai 12.618 orang. Kota Palembang terbanyak pelamarnya dengan 13.370 orang. Diikuti Banyuasin 9.711 pelamar, PALI 8.358 pelamar, Muratara 7.330 pelamar dan Pemprov Sumsel 6.169 pelamar.

Sedangkan pelamar paling sedikit yakni Lubuklinggau dengan 571 pelamar. Untuk Muba, Ogan Ilir, OKUS, dan Empat Lawang datanya belum masuk. “Beberapa daerah itu belum fix datanya karena masih ada yang belum diverifikasi. Kami tunggu hingga enam hari ke depan,” tukas Agus.
Secara nasional, BKN mencatat tahun ini ada 3.627.797 pelamar yang menyelesaikan pendaftaran dari total 4.436.694 yang memiliki akun registrasi. Mereka akan akan memperebutkan 238.015 formasi yang tersedia.

Jumlah ini jauh meningkat dari pelamar CPNS 2014 yang hanya 2,6 juta orang dan 2017 dengan 2,4 juta pelamar. Namun, total pelamar ini meleset dari harapan karena perkiraannya ada 6-8 pelamar yang mendaftar tahun ini,” kata Karo Humas BKN, Mohammad Ridwan.

Lihat Juga :  Pemkot Palembang Kurangi Anggaran KIS Warga Miskin Rp46 Miliar

Bagi pelamar yang lulus seleksi administrasi yang akan diumumkan sekitar 21 Oktober. Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dimulai 26 Oktober hingga 17 November. Tahapan selanjutnya adalah Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang akan dilaksanakan 22-28 November. Sementara pengumuman akhir direncanakan pada minggu pertama Desember.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Syafrudin mengatakan, panitia seleksi nasional (Panselnas) akan mengupayakan agar lokasi pelaksanaan SKD dan SKB dekat dengan domisili pelamar. Total ada 873 titik lokasi tes CPNS. Dengan rincian, 237 titik difasilitasi BKN dan sisanya 636 titik gunakan fasilitas UNBK milik Kemendikbud.

Lihat Juga : Piala Asia U-19 2018 – Ujian Timnas U-19 Indonesia Menuju Piala Dunia

Mantan Wakapolri ini juga mengajak agar semua pihak untuk bersama mengawal dan menjaga agar proses seleksi CPNS Tahun 2018 ini dapat berlangsung aman, kompetitif, adil, objektif, transparan, bersih dari praktik KKN, dan tidak dipungut biaya.
“Saya tegaskan agar masyarakat khususnya calon pelamar tidak mempercayai
apabila ada pihak-pihak tertentu yang menjanjikan dapat membantu kelulusan dalam penerimaan CPNS dimaksud dengan keharusan menyediakan sejumlah uang atau imbalan lainnya,” ujar Syafruddin.
Untuk pelaksanaan seleksi CPNS di Pemprov Sulawesi Tengah, Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Parigi Moutong kemungkinan akan ditunda tahun 2019.

Hasil rekapitulasi pelamar CPNS, Pemerintah Kota Palembang berada di urutan 3 terbanyak instansi yang paling diminati pelamar. Yaitu sebanyak 13.370 pelamar. Selain itu di Sumsel juga ada instansi paling sedikit peminatnya yakni Pemerintah Kota Lubuklinggau sebanyak 571 pelamar dan berada pada urutan 3 terendah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.