OLAHRAGAPALEMBANG

Palembang Segera Bangun Sirkuit Pendamping MotoGP

Rifat Sungkar sebagai konsultan pembangunan sirkuit ini sepakat dengan Walikota Harnojoyo

SIBERNAS.com, PALEMBANG – Rencana Walikota Palembang H Harnojoyo membangun sirkuit pendamping Sirkuit Motor Grand Prix (MotoGP), yang akan dibangun pihak swasta akan segera diwujudkan.

Saat ini orang nomor satu di Kota Palembang tersebut, mempersiapkan beberapa sirkuit. Akan dibangun sirkuit kecil, yang diperuntukkan bagi pembinaan pembalap yang ada di Kota Palembang.

“Apa yang pernah kita bahas dulu, akan memasuki tahap rencana pembangunan. Terlebih dahulu akan kita lakukan Studi Kelayakan atau Feasibility Study (FS),” terangnya di sela-sela kunjungan Rifat Sungkar, pada kegiatan Drive Labs terkait rencana pembangunan sebuah Flfasilitas dan sarana terkait dengan keselamatan berkendara, Kamis (4/10).

Rencana pria yang aktif dengan program Subuh berjamaah tersebut itupun akan dilakukan dengan menggandeng pembalap nasional Rifat Sungkar,  untuk menjadi role model pembangunan sirkuit kecil untuk pembinaan penggila balapan motor.

Kawasan Jakabaring Sport City (JSC) menjadi primadona untuk dibangunan track lintasan  lurus( Drag Bike) sepanjang 1,5  ” 2 Km.

“Ini enaknya kalau bicara sama yang ahlinya, sebelum memilik sirkuit GP, perlu adanya sirkuit kecil dulu untuk pembinaan bagi penyuka balapan motor,” kata Harnojoyo.

Lebih lanjut diterangkannya, untuk membangun sirkuit motoGP itu harus ada tahapan, untuk mengakomodir itu perlunya sirkuit pembinaan dahulu. Dengan adanya sirkuit kecil inilah, Palembang akan menjadi pusat olahraga balap berkelas intenasional.

Kalau kita ingin secepatnya dibangun, karena Palembang akan menjadi tempat menyalurkan hobi. Dengan adanya sirkuit ini bukan hanya akan mengakomodir pemuda di Palembang melainkan juga untuk Sumsel,” tegasnya.

Rifat Sungkar sebagai konsultan pembangunan sirkuit ini sepakat dengan Walikota Harnojoyo.  Memang, sebelum membangun sirkuit  motoGP, perlu adanya sirkuit kecil dahulu untuk pembinaan.

Dengan adanya sirkuit pembinaan ini, pemuda-pemuda  yang gemar balapan akan memiliki tempat menyalurkan hobi mereka. “Sirkuit itu untuk kelas motor 250 Cc dan mobil 1.000 Cc dengan lintasan lurus,” katanya.

Rifar mengaku, kenapa di Palembang yang paling diminiati untuk dibangun sirkuit itu, karena dari angka penjualan motor Kota Palembang termasuk paling tinggi peminatnya.

Lihat Juga :  Jadi Tempat Parkir Ojol, Jalan di Depan PIM Dipasang Barrier

“Paling banyak pemuda di Palembang ini penyuka otomotif dan paling penting menekan jumlah kehilangan akibat fatal generasi muda yang suka balapan liar di usia produktif. Dan mengapa sirkuit kecil, karena terjangkau untuk semua kalangan. Kalau sirkuit GP tidak seluruhnya bisa menikmati. Karena sirkuit kecil ini langkah awal untuk menyukai balapan,” ungkapnya.

Tentunya efek yang akan dirasakan Kota Palembang sangat besar, mulai dari pariwisatanya, industri otomotifnya, penjualan suka cadang.

“Kalau ini diwujudkan bisa dibayangkan Jakabaring akan semakin wah, di sini Senin sampe Selasa bisa untuk latihan,  malam akhir pekan untuk balapan,” katanya.

Total lahan yang diperlukan untuk membangun seluruh kelengkapan untuk fasilitas penunjangnya dibutuhkan luas lahan seluas 12 hektar. “12 ha itu sudah bisa mencukupi untuk keseluruhan lintasan, dan kebutuhan sarana penunjang lainnya,” kata Duta Keselamatan Berkendara Indonesia ini.

Editor: Bangun Lubis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.