NASIONAL

Jokowi Kembali Lokasi Bencana Tinjau Warga Terkena Musibah

Totalnya 1.234 orang meninggal dunia dari daerah yang terdampak," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur,

PALU – Kisah pilu ini masih terus menggelayut pada hati kita, atas musibah yang terjadi di Donggala dan Palu. Presiden Jokowi  pun merasa terpaksa harus mengunjungi mereka untuk yang kedua kali. Apalagi lebih seribu orang meninggal, bahkan masih ada kemungkinan yang belum ditemukan tumpukan reruntuhan.

 

SIBERNAS.Com, PALU – Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau Provinsi Sulawesi Tengah pagi ini, Rabu (3/10) untuk melihat penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di beberapa daerah. Rencananya Presiden akan meninjau Kelurahan Petobo, Rumah Sakit Wirabuana, dan Hotel Roa-Roa.

Dikutip dari siaran resmi Istana, Presiden juga akan mengunjungi sejumlah hunian terdampak bencana dan juga lokasi pengungsian yang ada di Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah.

Kunjungan Presiden kali ini merupakan kunjungan yang kedua setelah kunjungan pertamanya pada Ahad (30/9) kemarin. Melalui kunjungan kali ini, Jokowi ingin memastikan komitmen dan gerak cepat pemerintah dalam penanganan pascabencana yang terjadi di Sulawesi Tengah. “Yang paling penting itu adalah penanganannya yang cepat, yang segera menyelesaikan masalah-masalah yang ada di lapangan,” kata Jokowi di Istana Presiden, Jakarta, Selasa (2/10).

Lihat Juga :  Ini Dia Cara Cek Tilang Elektronik dengan Mudah

Dalam kunjungan ini, Presiden didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, Menteri Sosial Agus Gumiwang, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Menurut Republika.co.id, rencananya, Presiden akan langsung kembali ke Jakarta pada sore hari ini. Saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden (2/10) tentang penanganan dampak bencana gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala, Sigi, dan Parigi Moutong, Presiden menyampaikan empat arahannya.

Pertama, yang berkaitan dengan evakuasi serta pencarian korban yang belum ditemukan. Kedua, soal pelayanan medis bagi para korban. Ketiga, Presiden meminta kepastian agar segala kebutuhan dasar dan logistik para pengungsi dapat segera diselesaikan. Keempat, Presiden menginstruksikan perbaikan segera sejumlah fasilitas vital seperti airport, jalan, kelistrikan, penyediaan bahan bakar minyak, dan infrastruktur lainnya.

Lihat Juga :  Segera Bentuk Dewan Pendidikan Nasional

Sementara dilansir detik.com, menyebutkan upaya pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan pada lokasi terdampak gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah. Kini jumlah korban jiwa yang tercatat lebih dari seribu.

“Totalnya 1.234 orang meninggal dunia dari daerah yang terdampak,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di Kantor BNPB, Jakarta Timur,

Selain korban jiwa, ada pula yang mengalami luka berat dan yang dinyatakan hilang. Jumlah rumah yang rusak juga telah didata meski belum final.

Peristiwa itu diawali dengan gempa yang berpurat di Donggala, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9) dengan kekuatan terbesar adalah M 7,4. Beberapa menit setelah gempa, BMKG mengeluarkan peringatan tsunami.

Setelah itu tsunami melanda sejumlah wilayah dan yang terkuat kena dampaknya sejauh ini tercatat adalah Kota Palu. Peringatan kemudian diakhiri setelah tsunami dipantau surut.

Editor: Bangun Lubis

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.