SIBERNAS.COM, Palembang.–Direktorat Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan menargetkan hingga akhir tahun ini dapat dibangun beberapa laboratorium di daerah-daerah strategis. Hal ini sebagai salah satu langkah mendorong pengusaha untuk meningkatkan nilai ekspor berbagai komunditas unggulan. Demikian disampaikan oleh Direktur Jenderal Bea Cukai, Heru Pambudi, Jumat, 28 September 2018. Hari ini Heru meresmikan dua laboratorium di Palembang dan Ngurah Rai, Bali. “Di Palembang Uji laboratorium tidak tiga hari lagi tapi cukup tiga jam,” katanya.
Menurut Heru, Bea Cukai juga akan menambah 6 laboratorium baru lainnya. Di akhir tahun 2018, Bea Cukai berencana untuk melakukan pembangunan satuan pelayanan laboratorium Bea Cukai di empat lokasi yaitu di Balikpapan, Kendari, Bitung dan Ternate. Sementara di tahun 2019, Bea Cukai berencana menambah satuan pelayanan laboratorium Bea Cukai di Makassar dan Batam. Heru menuturkan bahwa penambahan laboratorium ini diharapkan dapat semakin memfasilitasi perdagangan tanpa melupakan fungsi pengawasan Bea Cukai. “Selain itu kami juga berhasil gagalkan masuknya hampir 4 ton narkoba,” ujarnya.
Fadjar Donny Tjahjadi, Direktur Tehnis Kepabeanan Ditjen Bea dan Cukai Kemenkeu menambahkan pihaknya memiliki tiga Balai Pengujian dan Identifikasi Barang (BPIB) yang telah memperoleh sertifikat ISO 17025 serta telah sesuai dengan Customs Laboratory Guidelines dari Worid Customs Organization, yakni BPIB Tipe A Jakarta, BPIB Tipe 8 Medan, dan BPIB Tipe B Surabaya.
Selain itu, Bea Cukai juga telah membangun satuan pelayanan Laboratorium Bea Cukai di Tanjung Priok, Soekarno Hatta dan Dumai pada tahun 2016, kemudian pada tahun 2017 dilanjutkan di Merak, Bandar Lampung dan Tanjung Emas serta ditambah dengan tiga unit mobile laboratorium yang ditempatkan di masing-masing BPIB sebagai sarana pendukung pelaksanaan pengujian dan identifikasi barang di kantor-kantor pelayanan yang belum dilengkapi dengan keberadaan laboratorium Bea dan Cukai. “Kami kaji dengan melihat volume ekspor impor di masing-masing daerah,” katanya.
- Reporter : Hendrawan M. Rum