PALEMBANG

2 Tahun Tanpa Lomba 17 Agustus

Sibernas.com, Palembang-Pandemi Covid-19 masih belum berakhir, kasus baru setiap harinya pun terus bertambah. Hal ini membuat pemerintah mengambil kebijakan agar pada perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-76 ini, masyarakat kembali dilarang mengadakan perlombaan.

Biasanya, 17 Agustus menjadi moment yang sangat ditunggu masyarakat. Setelah melakukan upacara bendera, di setiap kampung masyarakat mulai memeriahkan hari kemerdekaan ini dengan perlombaan. Mulai dari panjat pinang, tarik tambang, hingga lomba bidar di Sungai Musi. Namun, setelah 2 tahun pandemi melanda, kemeriahan itu ditiadakan untuk menghindari kerumunan massal.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, saat ini Kota Palembang masih menerapkan perpanjangan Pemberlakuan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 sampai 23 Agustus mendatang.

Lihat Juga :  Pemkot Klaim Ini Penyebab Banjir di Kota Palembang

“Untuk lomba-lomba menyambut 17 Agustus dihindari dulu, karena Palembang saat ini masih memberlakukan PPKM level 4,” katanya, Senin (16/8/2021).

Menurutnya, dalam perlombaan ini akan menimbulkan banyak kerumunan sehingga kegiatan lomba-lomba dalam memperingati 17 Agustus ditiadakan dulu.

“Itu akan memicu kerumunan, karena itu ditiadakan dulu. Kalau untuk upacara bendera kita masih lakukan secara terbatas seperti tahun lalu,” katanya.

Tidak hanya itu, pemerintah juga meniadakan lomba bidar di Sungai Musi seperti tahun sebelumnya. Meskipun diketahui lomba bidar merupakan ciri khas Kota Palembang saat memperingati hari kemerdekaan.

“Kita meminta agar masyarakat memaklumi ini karena kita masih berada ditengah pandemi,” katanya.

Lihat Juga :  Dukung Pembangunan Palembang, Ratu Dewa Apresiasi Peran DPD REI Sumsel

Ia mengatakan, selain kegiatan sosial, PPKM saat ini tidak ada perubahan aturan seperti hotel dikurangi 25 persen bukan ditutup, jam operasional seperti mall dan lainnya dibatasi, mobilitas dibatasi 25 persen.

“Tak ada perbedaan dari PPKM kemarin hanya saja tempat ibadah sekarang boleh buka dengan kapasitas 25 persen,” katanya.

Reporter: Pitria
Editor: Ferly M

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.